- Juga Dilaksanakan Pre-launching Tari Maskot Spenma Denpasar “Panca Bayu Jayanti”
DENPASAR – Mengisi jeda semester ganjil 2022/2023, SMP Negeri 5 Kota Denpasar menggelar seni dan budaya bertajuk “Spenma Creativity”. Pentas seni dan budaya “Spenma Creativity” dilaksanakan pada Rabu (14/12/2022).
“Spenma Creativity ini untuk mengisi kegiatan jeda semester ganjil 2022/2023 melalui kegiatan yang bermanfaat untuk menyeimbangkan potensi akademik dan nonakademik,” kata Kepala SMP Negeri 5 Denpasar, Dr. Putu Eka Juliana Jaya, SE, M.Si.
Menurut Pemegang Sertifikat Guru Penggerak Pioner Angkatan 1 ini, dengan kegiatan “Spenma Creativity” diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga dan berkesan bagi para siswa. Juga diharapan memberikan bekal keberanian untuk mencoba dan tampil bagi para siswa.
“Kegiatan ini juga mengajarkan siswa untuk menghargai hasil karya seni dan kekayaan intelektual. Memberikan inspirasi tentang variasi karya seni dan budaya. Serta dapat membangun sikap mental bertanggung jawab, suka berkolaborasi, mampu berkomunikasi santun, dan bekerjasama antar siswa dan guru,” jelas sosok yang sering disapa Wawa Arjaya ini.
Dengan demikian, kata Guru Pembimbing Khusus Nasional satu-satunya di Denpasar ini, para siswa dapat tumbuh kembang holistik, di mana terjadi keseimbangan akademik dan non-akademik. Juga dapat menstimulasi tumbuhnya keluhuran budi melalui seni budaya sebagai modal empati dan kepekaan di masa depan.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan pre-launching Tari Panca Bayu Jayanti yang nantinya menjadi maskot SMP Negeri 5 Denpasar. Tari tersebut merupakan ide orsinil dan diprakarsai oleh Kepala SMP Negeri 5 Denpasar, Dr. Putu Eka Juliana Jaya, SE, M.Si. Tari Kebesaran ini diciptakan oleh tim tabuh dan tim tari Spenma Denpasar.
Menurut Wawa Arjaya, makna filosofis Tari Panca Bayu Jayanti yakni panca atau lima mencerminkan SMP Negeri 5 Denpasar. Bayu artinya tenaga (energi) dan kekuatan (power) pada tubuh manusia dan Jayanti berarti kemenangan (victory), kejayaan (glory) dan kesuksesan (success).
Dijelaskan juga, Panca Bayu meliputi apana (kekuatan perut), prana (kekuatan paru-paru), samana (kekuatan hati), udhana (kekuatan kepala, kecantikan, mata, telinga, pikiran), bhiyana (kekuatan tangan, kaki, dan jari).
“Tarian ini akan mampu menghidupkan energi dan taksu, dapat mensinergikan lima kekuatan yang ada dalam tubuh setiap manusia, dengan doa dan harapan agar siswa-siswi dan stake holders lainnya di SMP Negeri 5 Denpasar dapat meraih kekuatan (energy & power), kemenangan (victory), kejayaan (glory), dan kesuksesan (success) di sepanjang langkah dan proses kehidupannya,” ujar Guru IPS dan Bahasa Mandarin di SMPN 1 Denpasar, periode 1999-2022 ini.
Penciptaan Tari Panca Bayu Jayanti berawal dari ide dan impian Wawa Arjaya, selaku Kepala SMP Negeri 5 Denpasar agar memiliki warisan kekayaan non-benda yang berasal dari kearifan lokal Bali. Wujud yang diejawantahkan adalah Tarian Panca Bayu Jayanti. Tarian ini mencerminkan spirit, semangat, harapan, dan cita-cita luhur bagi kesuksesan semua siswa yang mengenyam pendidikan di SMP Negeri 5 Denpasar.
Wawa Arjaya melakukan semua langkah perencanaan yang dianggap perlu demi terwujudnya ide menjadi nyata. Proses penciptaan musik melibatkan seniman tabuh profesional. Proses penciptaan tari juga melibatkan seniman tari profesional. Seluruh siswa, guru, pegawai yang memiliki kemampuan dalam hal tabuh dan tari juga turut dilibatkan.
Kerja keras, kerja sama, dan kolaborasi, loyalitas, serta dedikasi yang luar biasa dari semua pihak, akhirnya mampu melahirkan sebuah maha karya seni Tari Kebesaran (Maskot) SMP Negeri 5 Denpasar “Panca Bayu Jayanti”.
Sementara Ketua Panitia Pentas Seni dan Budaya “Spenma Creativity”, Ni Luh Eka Subagiasih, S.Pd.,M.Pd., mengatakan, pentas seni dapat menjadi wadah untuk siswa menggali potensinya dalam bidang nonakademik. Di antaranya potensi di bidang seni tari, musik, drama, dan lainnya.
“Dengan kegiatan diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kreativitasnya di bidang nonakademik di antaranya adalah seni tari, musik, drama, dan lainnya. Juga diharapkan memperkuat kerjasama antarkelas dengan berbagai kolaborasi yang ditunjukkan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara para siswa dengan guru dan pegawai di luar urusan akademik,” jelasnya.
Menurut Eka, kegiatan Pentas Seni dan Budaya “Spenma Creativity” dalam rangka kegiatan Jeda Semester I tahun 2022/2023” diikuti 937 siswa, terdiri dari 320 orang siswa kelas VII, 238 orang siswa kelas VIII dan 379 orang siswa kelas IX.
Sementara Kadisdikpora Kota Denpasar yang diwakili Kabid PSMP, Anak Agung Putu Gede Astara, dalam sambutannya saat membuka acara mengapresiasi gerakan positif dan cepat Wawa Arjaya selaku Kepsek yang baru bertugas 2 bulan lebih. “Banyak perubahan positif dari berbagai segi, baik penataan lingkungan, infrastruktur, SDM guru/pegawai, dan kedisiplinan anak-anak,” katanya.
Kabid PSMP AA Putu Gede Astara yakin, SMPN 5 Denpasar di bawah kepemimpinan Wawa Arjaya dalam waktu singkat ke depannya akan sangat berprestasi dan semakin jaya, jaya, dan jaya. Menurutnya, acara “Spenma Creativity” ini memang wadah yang tepat untuk balancing kemampuan akademik dan non-akademik. Pementasan seni budaya dan Paskibra, kata dia, sudah sangat apik ditampilkan.
“Terutama Tari Panca Bayu Jayanti, maskot SMPN 5 Denpasar. Ini merefleksikan harapan untuk terwujudnya power, victory, glory, dan success bagi murid-murid Spenma Denpasar,” ujar AA Putu Gede Astara.
Menutup sambutannya, Kabid PSMP AA Putu Gede Astara menyampaikan pantun. “Buah tomat buah delima//Buah mangga dirujak pakai terasi. Selamat untuk SMPN 5//Semoga terus berprestasi”. ”Buah tomat buah delima//Ke rumpin cari buah blewah. Selamat untuk SMPN 5//Dipimpin oleh Ibu Wawah”. (bs)