BULELENG – Ketidakharmonisan dalam kehidupan bertetangga sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Ini yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng.
Salah seorang warga di Kelurahan Banyuasri, tepatnya di Jalan Sudirman Gg. I, sebut saja namanya Ketut Lanang Adi Putrawan, kelahiran 1988, tidak cocok cocok dengan tetangganya Ketut Arya Suarjaya, kelahiran 1977. Akibatnya, terjadi pertengkaran. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 3 September 2022.
Peristiwa tersebut kemudian ditangani oleh Pemerintahan Kelurahan Banyuasri yang tergabung dalam Forum Sipandu Beradat, yang terdiri dari Lurah Banyuasri, Bhabinkamtibmas, Babinsa, kepala lingkungan, dan Kelian Banjar Kaja Kelurahan Banyuasri.
Komponen yang tergabung dalam forum Sipandu Beradat itu, pada Senin (5/9/2022) mempertemukan kedua belah pihak di Kantor Luran Banyuasri. Pertemuan dimaksudkan untuk menemukan titik terang terhadap permasalahan yang ada dan mencari jalan keluar yang terbaik bagi kedua belah pihak agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat.
Dalam pertemuan disepakati bahwa pihak Ketut Arya Suarjaya mengakui kesalahannya selama ini. Selama bertetangga dengan Ketut Lanang Adi Putrawan sering menimbulkan ketidakcocokan dalam berbuat, bertingkah dan berkomunikasi sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
Ketut Arya Suarjaya meminta maaf kepada Ketut Lanang Adi Putrawan. Atas dasar permintaan maaf yang disampaikan oleh Ketut Arya Suarjaya, akhirnya Ketut Lanang Adi Putrawan memaafkannya. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan musyawarah mufakat melalui forum Sipandu Beradat.
Kesepakatan perdamaian tersebut kemudian dituangkan dalam Surat Perdamaian tertanggal 5 September 2022 yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan diketahui oleh unsur forum Sipandu Beradat.
Kapolsek Singaraja AKP Nyoman Pawana JN, menyampaikan, penyelesaian masalah yang dilakukan melalui forum Sipandu Beradat yang merupakan salah satu bentuk penyelesaian kearifan lokal sungguh sangat tepat. Sebab, kedua belah pihak dapat menyelesaikannya dengan baik sehingga hubungan kemasyarakatan berjalan dengan baik juga. (bs)