PEMKOT DENPASAR SIAP SINERGIKAN PROGRAM DALAM PERUBAHAN RPJMD PEMPROV BALI

DENPASAR – Pemkot Denpasar siap mensinergikan program unggulan dengan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menangah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Pemprov Bali. Hal tersebut diungkapkan Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, saat menghadiri pembukaan Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menangah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Pemprov Bali secara virtual dari Kantor Walikota Denpasar, Senin (19/7/2021).

Lebih lanjut dijelaskan Made Toya, pembangunan di Kota Denpasar erat kaitannya dengan pembangunan Bali secara keseluruhan. Karenanya, dalam menuangkan program strategis, sinergitas dan koordinasi yang holistik sangat diperlukan. Sehingga nantinya program yang dihasilkan tidak tumpang tindih dan memberikan kemanfaatan kepada masyarakat.

“Sebagai implementasi konsep pembangunan berkelanjutan di Bali, pada intinya Pemkot Denpasar siap mensinergikan program prioritas pembangunan yang tertuang dalam Perubahan RPJMD Semesta Berencana Pemprov Bali dengan program pembangunan di Kota Denpasar,” ujarnya.

Made Toya menekankan, dalam situasi pandemi saat ini, program pembangunan hendaknya mengedepankan prinsip efisiensi berdasarkan urgensinya. Karenanya, mensinergikan program prioritas sangatlah penting antara Pemkot, Pemprov dan Pemerintah Pusat.

“Tentunya dengan sinergitas pembangunan di segala bidang antara Pemkot, Pemprov dan Pemerintah Pusat diharapkan mampu memberikan dukungan optimal bagi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Sementara Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam arahannya mengatakan bahwa perubahan RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 ini dilaksanakan mengingat adanya perubahan arah kebijakan nasional. Selain itu, pandemi Covid-19 yang masih mewabah mengharuskan adanya pembaharuan rencana pembangunan.

“Perubahan ini dilaksanakan sebagai bentuk manajemen resiko tantangan pembangunan di masa mendatang,” jelasnya.

Gubernur Koster mengatakan, mulai saat ini pihaknya fokus dalam penyeimbangan pembangunan Bali yang fundamental. Hal inilah yang menjadi penting guna menyesuaikan kebijakan daerah dan program nasional.

“Melalui musrenbang ini diharapkan mampu mempertajam program dan kebijakan untuk mewujudkan krama Bali yang sejahtera. Serta mampu mewujudkan Bali dengan konsep satu pulau dan satu tata kelola. Sehingga pembangunan di Bali dapat dirasakan oleh masyarakat seluruh Bali,” pungkasnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *