DENPASAR – Bupati Jembrana, Nengah Tamba, langsung merespon permintaan Bawaslu Bali berkaitan dengan fasilitasi gedung kantor Bawaslu Jembrana. “Selaku pemerintah daerah, sudah menjadi kewajiban daerah untuk memfasilitasi sarana prasarana Bawaslu Jembrana, termasuk soal gedung kantor. Silahkan intip-intip dimana kira-kira ada aset Pemda. Setelah dapat, silahkan ajukan. Sepanjang sesuai dengan ketentuan, pasti akan kami fasilitasi,” jawab Bupati Tamba ketika merespon permohonan Bawaslu Bali dalam audensi di Kantor Bupati Jembrana, Selasa (20/4/2021).
Tamba yang didampingi langsung Wakilnya I Gede Ngurah Patriana (Ipat) beserta Plt. Sekda I Nengah Ledang dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi kerja-kerja Bawaslu Jembrana selama pengawasan Pilkada Jembrana 2020. “Saya bersama Ipat mengapresiasi kerja Bawaslu Jembrana selama pengawasan Pilkada Jembrana. Dalam wilayah kompetisi, riak-riak kecil pasti ada. Saya sudah biasa menghadapi hal-hal seperti itu. Karena semua pengin menang, pasti berupaya melakukan upaya-upaya yang maksimal. Tapi itu sekarang sudah selesai. Saya bersama Ipat sekarang fokus membangun Jembrana, termasuk juga menganggap semua dinamika dalam Pilkada yang lalu sudah selesai. Saya pasti akan merangkul semua kalau mereka mau. Itu keinginan saya, tapi kan tidak tahu yang di sana,” senyum mantan anggota DPRD Bali dari Partai Demokrat ini.
Sementara dalam paparannya, Anggota Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, menyampaikan ucapan selamat kepada Tamba-Ipat telah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana. Mantan Ketua Bawaslu Bali ini juga mengatakan, saat ini Bawaslu tidak mengawasi tahapan. Namun pendidikan politik bagi masyarakat terus dilakukan oleh Bawaslu.
“Kami juga ingin membangun sinergitas dengan Pemkab Jembrana agar bisa bersama-sama memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Jembrana. Jika ada program-program yang sesuai dengan Tupoksi kami, tentu sangat berharap kami dilibatkan,” harap Rudia.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Tamba juga menerima laporan akhir pengawasan Pilkada Jembrana dari Ketua Bawaslu Jembrana, Pande Ady Mulyawan. Dalam kesempatan tersebut, Pande yang juga mantan komisioner KPU Jembrana ini menyampaikan laporan akhir penggunanaan dana hibah Pilkada Jembrana 2020.
“Kepada Bapak Bupati dan Pak Wakil kami sampaikan, anggaran kami dalam pengawasan Pilkada Jembrana sangat minimalis. Namun demikian, kami berhasil melalukan efisiensi. Berdasarkan perhitungan terakhir, kami berhasil melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 700 juta lebih. Dan itu per 31 Maret lalu sudah kami kembalikan ke kas daerah,” beber Pande.
Merespon semua yang disampaikan Bawaslu Bali dan Bawaslu Jembrana, Bupati Tamba mengaku siap bekerjasama dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. “Kepada Bawaslu Jembrana Pak Pande, kami berterima kasih karena berhasil melakukan penghematan anggaran tanpa mengurangi substansi dari maksud dan tujuan Pilkada itu sendiri,” ucap Tamba.
Selain Rudia, komisioner lainnya yang ikut hadir yakni I Ketut Sunadra. Sedangkan dari Bawaslu Jembrana selain Pande, ikut mendampingi dua komisioner masing-masing Made Wartini dan Nyoman Westra. (bs)