DENPASAR – Berdasarkan hasil analisis data dari BMKG dengan Impact Based Forecast (IBF) serta BNPB dengan InaRisk, perlu diwaspadai potensi banjir pada Selasa, 23 Februari 2021, di sejumlah wilayah. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin, Kamis (22/2/2021) menjelaskan, berdasarkan hasil analisis data tersebut, perlu diwaspadai potensi banjir di wilayah. Di Bali, potensi banjir di Karangasem, Buleleng, Tabanan, Bangli.
Dikatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah langkah antisipasi dan kesiapsiagaan. Yakni dengan memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi risiko (wilayah genangan). Juga melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam mobilisasi tim siaga bencana dan sumberdaya, menyiapkan tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan, menyiapkan kebutuhan logistik dan peralatan, dan membantu evakuasi kelompok rentan.
“Bagi masyarakat diimbau untuk dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan menyiagakan tim siaga bencana, dengan memantau kondisi terkini lapangan, koordinasi dengan aparatur desa, dan persiapan evakuasi.
Selain itu, perlu menyelamatkan barang penting ke tempat aman, membatasi aktivitas di luar rumah. Jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan saluran air/ gorong-gorong. Menyiapkan tas siaga (makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga dll) dan melakukan evakuasi kelompok rentan, dan tetap melakukan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun).
“Masyarakat diimbau meningkatkan kesiapsiagaan. Terus ikuti informasi resmi tentang perkiraan cuaca dari BMKG untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, catat dan hubungi nomor telpon penting jika ada kejadian yang butuh penanganan, dapat menghubungi BPBD kab kota se Bali, atau pusdalops BPBD Prov Bali 0361251177,” tandas Rentin. (bs)