JEMBRANA – Lembaga Zakat, Infak, dan Sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Bali menyerahkan bantuan kepada korban banjir Pekutatan dan Medewi, Jembrana, Minggu (7/2/2021). Bantuan tersebut berupa uang tunai. Ketua Lazismu Bali, Miftah Nurahman, ST, menyampaikan tentang gerakan Lazismu Se-Bali tumbuhkan solidaritas kemanusiaan kebencanaan dengan aksi penggalangan dana.
“Harapannya bisa senantiasa bermitra dengan pemerintah agar gerakan solidaritas kemanusiaan menjadi perhatian masyarakat,” katanya.
Lazismu Bali bersama Lazismu Kabupaten/Kota se-Bali sebelumnya telah melakukan galang donasi untuk korban bencana. Terpantau aksi tersebut masif terlaksana di beberapa lokasi, terutama di masjid-masjid.
“Kurang dari satu bulan sudah terkumpul sekitar 70 juta. Tahap pertama, sudah kita salurkan lewat Lazismu Jembrana 16 juta,” kata Bang Miftah sapaan akrabnya.
Bang Miftah juga menyebut telah menyiapkan anggaran senilai 12,5 juta untuk bantuan bahan bangunan. Serta masing-masing 1,5 dan 2 juta diberikan langsung kepada korban. “Sisanya, sebagai komitmen berbangsa dan bernegara, kita akan salurkan ke dua tempat yang berbeda,” kata Bang Miftah yang juga Ketua FOKAL IMM Bali ini.
“Jadi ada tahap pertama dan kedua, niscaya ada tahap berikutnya. Dan kita selalu akan siap yang paling pertama merespon setiap keperluan yang ada di seluruh wilayah Bali,” imbuhnya.
Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut wakil bupati terpilih Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna dan Perbekel Desa Pekutatan. Terlihat tokoh masyarakat yang hadir tersebut langsung ikut bersama dengan Lazismu untuk menyerahkan bantuan.
Lokasi pertama penyerahan bantuan berlangsung di Desa Pekutatan, tepatnya di area relokasi rumah Nasrijudin salah satu korban banjir.
Wakil Bupati terpilih Jembrana dalam kesempatan tersebut berharap partisipasi dari semua pihak bisa meringankan beban korban bencana banjir. Ia juga mengapresiasi langkah Lazismu telah mengajak masyarakat luas untuk saling membantu.
“Saya mengapresiasi Lazismu bisa mengajak saya untuk menyalurkan bantuan, jadi ini luar biasa. Mudah-mudahan tidak hanya Lazismu, mungkin pihak-pihak lain nanti juga bisa bersinergi,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya untuk memperkuat sinergi maupun kolaborasi. Sehingga masyarakat bisa merasakan bantuan bukan hanya dari pemerintah, akan tetapi juga dari pihak seperti Lazismu. “Mudah-mudahan partisipasi dari para pihak bisa membantu korban yang ada di Desa Pekutatan. Semoga bantuan dari Lazismu bisa mempercepat pembangunan, dan bisa dimanfaatkan oleh banyak orang”. Salah satu penerima bantuan, Nasrijudin, menyampaikan terima kasihnya kepada para pihak terutama Lazismu Bali. Ia juga termasuk kepala keluarga yang mendapat bantuan relokasi rumah. “Saya berterimakasih kepada relawan cepat yang sudah membuatkan saya rumah. Semoga ini bermanfaat,” ungkap Nasrijudin. Sementara itu, di Posko Desa Medewi, Lazismu menyerahkan sumbangan kepada tiga korban terparah. Antara lain, Misbah, rumahnya seratus persen habis, Agus rumahnya separuh habis, dan Sariin, dapur rumahnya habis beserta isinya. Di penghujung giat tersebut, Ketua Lazismu Bali berharap kepada semua pihak bisa terus bersinergi bersama dalam hal kemanusiaan. “Harapan kita, bapak wakil dan tim semua bisa bersinergi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah disini dan khususnya adalah tim kami relawan Lazismu Jembrana,” pungkas Bang Miftah. (bs)