DENPASAR – Ombudsman RI Perwakilan Bali menyambut baik penugasan Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra sebagai Kapolda Bali yang baru. Ombudsman yakin Irjen Putu Jayan Danu Putra mampu menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik lagi di tubuh Kepolisian Bali.
“Ombudsman punya keyakinan Kapolda Bali yang baru memiliki fokus yang tajam untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kepolisian Bali,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab, di Denpasar, Rabu (25/11/2020).
Selain itu, Umar juga memberikan beberapa catatan kepada Kapolda yang baru, yakni, pertama, mengoptimalkan satgas mafia tanah untuk mengeliminir dan memghilangkan praktek maladministratif di ranah pertanahan. Kedua, Kapolda perlu juga mengoptimalkan satgas saber pungli guna memberantas pungutan yang tidak legal sekaligus memberantas korupsi, baik di tubuh kepolisian maupun di instansi lainnya.
“Jika kedua satgas ini bisa dioptimalkan, kita yakin wajah pelayanan publik akan ramah dan murah, dan itu semakin menaikkan level kepercayaan publik kepada lembaga Kepolisian Bali,” imbuh Umar.
Di samping kedua poin di atas, Umar juga meminta agar Kapolda Bali yang baru tidak kendor melawan premanisme. Menurut Umar, premanisme di Bali dalam beberapa tahun terakhir tidak lagi bergerak secara leluasa karena kuatnya kontrol dan penindakan oleh pihak Kepolisian Bali di bawah pimpinan Kapolda sebelumnya. “Kita ingin Irjen Putu punya komitmen yang sama untuk mencegah premanisme di Bali”, harap Umar.
Terakhir, Umar meminta agar Kapolda Bali yang baru responsif terhadap pengaduan masyarakat baik yang disampikan langsung ke pihak kepolisian maupun yang disampaikan melalui Ombudsman. Bagi Umar, cepatnya respon Kapolda akan berimbas pada cepatnya respon anggotanya di level polda, resort dan sektor.
“Kalau Kapolda respon, saya percaya anggotanya lebih responsif lagi. Anggota biasanya ikut atasannya,” tutup Umar. (bs)