DENPASAR – Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar kembali menunjukkan tren peningkatan. Pada hari Sabtu (3/10/2020) tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 26 orang. Sementara itu, kasus positif diketahui bertambah sebanyak 38 orang yang tersebar di 18 wilayah desa/kelurahan.
“Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, kasus positif tercatat bertambah sebanyak 38 orang dan kasus sembuh bertambah sebanyak 26 orang. Kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus Covid-19 masih terus terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Sabtu (3/10/2020).
Dewa Rai merinci bahwa 18 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Tegal Kertha mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 6 kasus positif baru. Disusul Kelurahan Padangsambian, Desa Ubung Kaja, dan Kelurahan Ubung yang mencatatkan penambahan sebanyak 4 kasus positif. Desa Pemogan, Kelurahan Pemecutan, Kelurahan Sesetan, Desa Tegal Harum, Desa Padangsambian Kaja, dan Kelurahan Tonja mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang.
Sementara itu 8 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 25 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.530 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.263 orang (89,45 persen), meninggal dunia sebanyak 51 orang (2,02 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 216 orang (8,53 persen). Dikatakan Dewa Rai, angka kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini mengalami peningkatan, untuk itu ia berharap kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan.
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujar Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” kata Dewa Rai. (bs)