1.890 MAHASISWA IKUTI PROGRAM KKN-PPM DARING UNWAR 2020

IKHTIAR PRODUKTIF DAN AMAN COVID-19

DENPASAR – Sebanyak 1.890 mahasiswa Universitas Warmadewa mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Daring Unwar 2020. Peserta KKN-PPM Daring Unwar 2020 dilepas Rektor Unwar, Prof. Dr. Dewa Putu Widjana, pada Selasa (4/8/2020).

Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa KKN-PPM Online/Daring Unwar 2020 menyerahkan sumbangan bibit tanaman langka, pupuk kompos, dan tong sampah kepada Kades Sanur Kauh.

Meskipun di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan KKN-PPM Unwar tetap dilaksanakan sesuai jadwal kalender akademik Unwar 2019/2020. KKN-PPM Unwar 2020 dilangsungkan dengan penerapan secara ketat disiplin standardisasi protokol kesehatan penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19.

Dari 1.890 mahasiswa yang ikut KKN-PPM, sebanyak 30 mahasiswa mengambil lokasi KKN-PPM Daring Unwar 2020 di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan (Densel-2). Mereka tergabung dalam Kelompok Mahasiswa 59, tersebar di sembilan desa/kelurahan. Para mahasiswa tersebut KKN-PPM di sana untuk mengangkat program-program individu atau kelompok yang berkaitan dengan ketahanan masyarakat di masa pandemi ini.

Mahasiwa KKN-PPM Unwar Kelompok 59 (Densel-2) ini dibimbing dua dosen pembimbing lapangan, yakni Ni Nengah Seri Ekayani, S.E., Ak., M.Si., CA dan Ir. I Ketut Sunadra, M.Si. Pada Jumat (21/8/2020), mahasiswa KKN-PPM Daring Unwar 2020 telah melakukan program ikutan rutin secara berkelompok berupa ‘Jumat Bersih’. Mereka juga melakukan penghijauan dengan menanam 36 bibit tanaman, seperti pucuk, jempiring, cempaka, dan beberapa bibit tanaman langka seperti sentul, gaharu, mundeh, dan badung.

Tanaman-tanaman tersebut ditanam di seputaran jalan persawahan di wilayah desa setempat, sebagai program ikutan kelompok mahasiswa terhadap program desa yang telah dikembangkan Kepala Desa Sanur Kauh sebagai wilayah area Agro Wisata, ‘jogging track” Prapat Beris. Dalam kegiatan ‘Jumat Bersih’ kali ini, mahasiswa KKN Unwar Kelompok 59  juga menyumbangkan bantuan beberapa tong sampah kepada desa setempat.

Kepala Desa Sanur Kauh, I Made Ada, S.Sos., dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN-PPM Unwar karena selama 3 minggu pertemuan, semua mahasiswa KKN sangat semangat dalam membantu menjalankan program-program yang ada di desa. Ia berharap, apa yang didapatkan di Desa Sanur Kauh dapat dikembangkan dan juga dapat memberikan feed back kepada Desa Sanur Kauh.

Menurutnya, di Desa Sanur Kauh masih perlu ada penataan tata ruang wilayah. Selain itu, juga perlu inovasi produktif di beberapa sektor, utamanya untuk membangkitkan perekonomian, seperti bidang UMKM, pertanian dan sumber daya perairan (perikanan laut), dan lainnya.

Sementara dengan kegiatan penanaman pohon, Made Ada berharap agar pohon-pohon yang disumbangkan oleh mahasiswa yang berupa tanaman langka dapat tumbuh semuanya. Ia mengaku sudah sangat merindukan adanya jenis-jenis tanaman langka yang pernah tumbuh pada masa zaman dulu. Tanaman-tanaman langka tersebut diharapkan kembali bisa tumbuh di sekitar desa setempat.

Dosen pembimbing, Ir. I Ketut Sunadra, M.Si., mengatakan, bersama Ni Nengah Seri Ekayani, S.E., Ak., M.Si., CA, pihaknya secara intensif melakukan bimbingan secara online ataupun offline terhadap mahasiswa KKN Unwar Kelompok 59. Dikatakan, pada prinsipnya, selain mengembangkan program kerja secara individu di lokasi desa masing-masing, pihaknya juga mendorong agar mahasiswa memunculkan program-program kerja secara klaster dengan membentuk sub kelompok (3 desa). Termasuk mendorong Mahasiswa Kelompok 59 ini untuk menjadikan Desa Sanur Kauh sebagai objek program kerja bersama.

Sunadra menjelaskan, dengan adanya keterbatasan waktu dan sumberdaya yang dimiliki mahasiswa untuk terjun ke lapangan dalam jumlah yang banyak, saat ini perlu ada adaptasi dengan lebih mendorong pelaksanaan kegiatan dengan metode KKN-PPM online. Ini untuk menghindarkan diri dari paparan pandemi Covid-19.

Ia menyarankan agar mahasiswa lebih gesit menuntaskan program kerja individu, klaster ataupun kelompok di sisa waktu yang masih tersedia sampai 27 Agustus mendatang. Sunadra menekankan, pada prinsip pelaksanaan KKN-PPM Daring Unwar 2020 adalah mahasiswa dan masyarakat tetap produktif dan aman Covid-19.

“Mahasiswa seyogyanya memahami situasi pandemi Covid-19 yang entah kapan akan mereda. Dan, sekaligus memahami penerapan protokolnya. Terutama agar mahasiswa benar-benar memanfaatkan waktunya untuk menggali isu-isu atau persoalan yang dihadapi masyarakat desa, kemudian belajar menjadi inovator dan motivator sekaligus sebagai problem solver, dengan melakukan pengumpulan data lapangan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat,” ujarnya.

Sunadra menginginkan agar mahasiswa memberi sumbangsih berupa langkah-langkah solutif berupa inovasi, motivasi, dan pemecahan masalah lapangan. Menurutnya, selain secara disiplin keilmuan yang bersifat spesifik, mahasiswa juga harus belajar melakukan pemberdayaan masyarakat secara berkelompok atau pendekatan multidisiplin keilmuan. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *