22 MEI, SIAGA CUACA EKSTREM DI BALI DAN DAERAH LAINNYA

DENPASAR – Masyarakat diimbau siaga cuaca ekstrem. Untuk di Bali, cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada Jumat (22/5/2020). Itu berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG). Jadi, di tengah bergelut untuk pencegahan Covid-19, masyarakat Bali juga diimbau siaga cuaca ekstrem.

Dalam suratnya kepada Kepala Pelaksana BPBD seluruh Indonesia, BNPB mengingatkan potensi cuaca ekstrem tersebut. “Menindaklanjuti informasi BMKG tanggal 20 Mei 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan berpotensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat/petir,” demikian BNPB.

Untuk di Bali potensi cuaca ekstrem terjadi pada Jumat (22/5/2020). Guna mencegah dampak yang ditimbulkan, perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1.            Meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan edukasi terkait pencegahan banjir, banjir bandang dan tanah longsor kepada masyarakat dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan dan mengikuti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bagi daerah yang sudah menerapkan PSBB;

2.            Mengaktifkan rencana kontingensi, menyiapkan tempat evakuasi,  mensosialisasikan jalur evakuasi, dan apabila diperlukan dapat menetapkan status siaga darurat serta mengaktifkan Pos Komando Siaga Darurat Bencana;

3.            Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait data ODP serta Rumah Sakit yang berada di zona risiko bencana banjir dan tanah longsor tinggi untuk menyiapkan tempat evakuasi bagi ODP/PDP sehingga terpisah dengan masyarakat yang sehat;

4.            Berkoordinasi dengan Dinas terkait (BMKG, PU/SDA/BWS, BIG, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dll) untuk mendapatkan informasi potensi ancaman serta melakukan penyebarluasan informasi peringatan dini bahaya sampai kepada masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah risiko tinggi;

5.            Penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan dan peraturan lainnya yang telah dikeluarkan Pemerintah dalam pencegahan dan percepatan penanganan COVID-19.

Daerah-daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem terlihat seperti dalam grafik.  (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *