DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem. Masyarakat diminta waspada bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, banjir bandang, dan genangan.
“Berdasarkan prakiraan cuaca tanggal 13 – 15 Maret 2024, terdapat potensi dampak hujan ringan hingga sedang di seluruh kabupaten/kota se-Bali,” jelas Kalaksa BPBD Provinsi Bali, Dr. I Made Rentin, dalam rilisnya, Kamis (14/3/2024).
Menurutnya, potensi curah hujan tinggi dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti potensi longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian/perkebunan, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian/perkebunan.
“Analisis bibit Siklon Tropis 91S (kisaran kecepatan 65 km/jam), 94S (kisaran kecepatan 37 km/jam) dan 93P (kisaran kecepatan 37 km/jam) di Samudra Hindia mengakibatkan dampak tidak langsung seperti gelombang laut dengan ketinggian sedang (1.25 – 2.5 m) di perairan sekitar Bali seperti Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok dan Laut Bali,” katanya.
Dipaparkan, prakiraan cuaca tanggal 14 – 16 Maret 2024 potensi hujan sedang hingga lebat terdapat di Kabupaten Buleleng, Bangli, Karangasem, Badung, Tabanan, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Kota Denpasar. Sementara prakiraan cuaca tanggal 17 – 20 Maret 2024 potensi hujan ringan hingga sedang terdapat di Kab. Buleleng, Karangasem, Bangli, Klungkung, Gianyar, Badung, Denpasar, Jembrana, Tabanan.
Terdapat peluang curah hujan tinggi Dasarian II Maret 2024 (tanggal 11 s.d 20 Maret 2024) dengan status peringatan dini sebagai berikut. Waspda, yakni Kecamatan Baturiti, Kecamatan Sukasada, Kecamatan Kintamani, dan Kecamatan Rendang.
“Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya informasi ini bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kedua kondisi tersebut. Apabila dalam keadaan darurat, call center darurat dapat dihubungi melalui nomor 0361-251177 atau melalui Whatsapp di 0857-9224-0799,” ujar Dr. Rentin.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat umum, nelayan, dan pelaku kegiatan wisata bahari mewaspadai potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter di perairan sekitar Bali. (bs)