Pemkab Buleleng Rancang Hutan Kota Menjadi City Farming Plus

BULELENG – Hutan kota yang terletak di jantung kota Singaraja, tepatnya di selatan Pasar Banyuasri Singaraja dengan luas kurang lebih 2 hektar ini, selain sebagai “city farming” ke depan juga akan dimanfaatkan sebagai tempat olahraga dan tempat mancing. Demikian disampaikan Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, usai penanaman cabai di Hutan Kota Banyuasri, Jumat (1/3/2024).

Lebih jauh Lihadnyana menjelaskan, lahan milik pemerintah ini selain sebagai smart farming untuk menanam komoditas yang mempengaruhi inflasi seperti cabai, bawang putih, sayuran dan lainnya, juga tempat ini dibuka untuk sarana olahraga seperti jogging track bagi masyarakat Buleleng. ”Di sini tanahnya cocok untuk tanaman cabai, bawang putih dan sayuran seperti pokcai. Dengan lahan hampir 2 hektar kita juga akan rancang sebagai tempat jogging track,” jelasnya.

Lahan yang dibuka berkat kerja kolaboratif bersama TNI nantinya juga sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat yang hobi mancing. ”Lahannya ini kan berisi rawa, nanti kita buatkan kolam pancing lengkap dengan sarananya. Di sini juga akan kita tanam bambu petung seperti yang di Cina dan Jepang yang akan kita tanam Maret ini serangkaian HUT Kota Singaraja sehingga menambah keasrian lahan ini,” tambahnya.

Disinggung akses ke lahan hutan kota yang masih sementara, Pj. Bupati asal Desa Kekeran ini akan membuat jembatan yang cukup bagi kendaraan roda empat seperti minibus dan sejenisnya. Alasannya agar hanya masyarakat yang tujuannya rekreasi datang ke sini, kendaraan besar dan alat berat lainnya tidak boleh masuk. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *