Bulan Bahasa Bali di SMAN 2 Banjar Ditutup dengan Gelaran Peken Alit SMANDAR 

 

  • Nama Menu dan Harga Menggunakan Kata dan Angka dalam Bahasa Bali

BULELENG – Perayaan Bulan Bahasa Bali ke-6 di SMA Negeri 2 Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali diselenggarakan selama tiga hari, 22 – 24 Februari 2024. Perayaan Bulan Bahasa Bali Tahun 2024 di SMA Negeri 2 Banjar mengambil tema “Jana Tuladha Angurip”.

Berbagai kegiatan dilaksanakan mengisi perayaan Bulan Bahasa Bali kali ini, di antaranya adalah kegiatan wimbakara (lomba) dan widyatula (seminar). Sebagai acara puncak sekaligus acara penutupan perayaan Bulan Bahasa Bali di SMA Negeri 2 Banjar, Sabtu (24/2/2024) mengambil tema utama yaitu “Berkreasi dan Berekreasi lewat PAKSI (Pentas Aksi Kreasi dan Wirausaha). Pada acara penutupan ini diselipkan kegiatan kewirausahaan yang mengambil tema PASAR (Peken Alit SMANDAR). 

Kegiatan Peken Alit SMANDAR merupakan ide yang dicetuskan oleh Made Mahendra Eka Purusa, S.Pd., selaku Kepala SMA Negeri 2 Banjar. “Tujuan dari kegiatan Peken Alit SMANDAR ini adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa sekaligus memberikan ruang untuk menjual prakarya-prakarya anak-anak yang mungkin kedepan akan dibukakan ruang UMKM mini,” ujarnya.

Dikatakan, kegiatan Peken Alit SMANDAR ini sangat penting untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa. Dengan mengikuti kegiatan ini, siswa dapat belajar bagaimana cara berbisnis, mulai dari membuat produk, menentukan harga, hingga memasarkan produk kepada konsumen. 

Kepala SMAN 2 banjar mengunjungi stand PASAR

Dengan mengambil momen perayaan Bulan Bahasa Bali, kegiatan kewirausahaan yang diberi nama PASAR (Peken Alit SMANDAR) ini dilaksanakan oleh siswa-siswi kelas XII. Masing-masing kelas mempromosikan menu yang dijual, baik melalui spanduk ataupun flyer yang telah dibuat.

Adapun produk yang dijual di Peken Alit SMANDAR ini pun beragam, mulai dari buah-buahan, makanan dan minuman. Uniknya penamaan menu dan harga yang dicantumkan menggunakan kalimat dan angka berbahasa Bali seperti menu es kuud dengan harga nem tali, es daluman dengan harga telung tali, jaje bali dengan harga duang tali, rujak dengan harga limang tali, sate lilit dengan harga dasa tali, sate lontong dengan harga pitung tali, nasi sere ati dengan harga nem tali, dll. 

Kegiatan Peken Alit SMANDAR ini secara tidak langsung memberikan pengalaman kepada siswa-siswi untuk menjadi pengusaha muda dengan berjualan menu hasil karya mereka sendiri. Selain itu, melalui kegiatan Peken Alit SMANDAR ini memberikan kesempatan kepada siswa-siswi sebagai kader generasi muda untuk mengekspresikan diri dalam mengasah kemampuan berbahasa Bali untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan Bahasa Bali yang “adi luhung”.

Kegiatan PASAR ini memeriahkan acara penutupan perayaan Bulan Bahasa Bali. Para siswa dan guru maupun pegawai sangat antusias ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan ini. Acara penutupan perayaan Bulan Bahasa Bali ini menjadi momentum untuk meningkatkan semangat dalam melestarikan Bahasa Aksara dan Sastra Bali.

Harapan kedepannya perayaan Bulan Bahasa Bali ini tetap berlanjut secara berkesinambungan, tidak hanya pada acara Bulan Bahasa Bali saja melainkan setiap praktik dan aksi diselipkan Bahasa Bali sebagai salah satu langkah konkret menjaga warisan leluhur Taksu Bali. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *