Kemenag Buleleng Deklarasi Program Pendidikan “Ramah Anak, Inklusif, Sehat dan Siaga Bencana”

BULELENG – Seksi Pendidikan Islam Kementerian Agama (Pendis Kemenag) Buleleng menggelar Deklarasi Program Pendidikan Islam “Ramah Anak, Inklusif, Sehat dan Siaga Bencana” di Aula PLHUT Kantor Kemenag Buleleng, Rabu (18/10/2023). Serangkaian deklarasi tersebut juga digelar diskusi panel dengan peserta para pegiat Pendidikan Islam dan guru-guru madrasah di Kabupaten Buleleng.

Diskusi panel dibuka Kepala Kantor Kemenag Buleleng, I Made Subawa. Dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Buleleng, Dinas Dikpora Buleleng, Dinas PPKB/PPPA Buleleng dan BPBD Buleleng.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Buleleng, I Made Subawa, mengatakan, pihaknya mengundang ketiga dinas dan satu badan secara bersamaan untuk dua misi sekaligus. Misi utama adalah mendorong semua Satker di Kementerian Agama Kabupaten Buleleng agar menangkap pesan layanan dan kebutuhan keumatan.

Misi kedua, kata dia, adalah memfasilitasi Lembaga Pendidikan Islam untuk melakukan insersi kurikulum dan layanan di madrasah, sekolah dan pesantren dengan pengayaan literasi, informasi dan regulasi yang mendukung keterlaksanaan kurikulum merdeka serta tantangan zaman terkini.

“Maka hadirnya para pimpinan atau perwakilan pimpinan stake holder pada kesempatan ini nanti akan membuka wawasan serta pengalaman belajar kita semua agar bisa menghadirkan layanan yang berkualitas dan bermanfaat dan bisa bersinergi secara nyata dan kontinyu,” ujar Subawa.

Kasi Pendis Kemenag Buleleng, H. Lewa Karma, M.Pd., menjelaskan, pihaknya punya komitmen untuk menciptakan dan mengembangkan pelaksanaan Pendidikan Islam di Buleleng yang ramah anak, inklusif, sehat dan siaga bencana. Karena itu, ia mengundang instansi terkait untuk menyampaikan materi sebagai masukan untuk para pegiat pendidikan Islam, guru-guru madrasah, dan lembaga-lembaga Pendidikan Islam.

Menurutnya, ada sejumlah persoalan yang menimpa dunia pendidikan, termasuk pendidikan Islam, dari soal akademis hingga persoalan moral. “Masukan dari narasumber sangat dibutuhkan,” katanya.

Misalnya, kata Lewa, pihaknya mengajak BPBD untuk turut mendukung dalam pendidikan atau edukasi siaga bencana. “Karena saya melihat di beberapa laporan hasil riset bencana ini akan banyak terjadi tahun 2024. Maka saya ingin mengawali. Mudah mudahan tidak terjadi hasil riset ini. Tapi harapan saya masyarakat kami di madrasah, pesantren binaan SeksibPendis, semua cerdas untuk urusan bencana, baik bencana alam, bencana sosial, bencana akademik. Sehingga kita semua siap untuk antisipasi,” katanya.

Sementara itu, Deklarasi Bersama Kantor Kemenag Buleleng berisi lima point. Selengkapnya deklarasi tersebut berbunyi :

DEKLARASI BERSAMA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BULELENG

Sejalan dengan Pembangunan Zona Integritas (ZI), maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng melakukan deklarasi bersama lintas sektoral dengan komitmen untuk :

  1. Melakukan kemitraan layanan dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng untuk program Ramah Anak dan Inklusif pada Lembaga Pendidikan ;
  2. Melakukan kemitraan layanan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buleleng dengan Mendukung Layanan Program Kesehatan pada Masyarakat dan Lembaga Pendidikan ;
  3. Melakukan kemitraan layananan perlindungan anak, perempuan dan keluarga dengan Dinas P2KBP3A pada Lembaga Pendidikan dan masyarakat ;
  4. Melakukan kemitraan layanan Siaga Bencana dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng pada Lembaga Pendidikan dan masyarakat ; dan
  5. Mendukung Layanan moderasi beragama di semua sektor layanan dengan melibatkan semua perangkat sumber daya manusia pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng.

Deklarasi tersebut ditandatangani Kasubag TU, Kasi Pendis, Kasi Bimas Islam, PHU, Kasi Pendah, Penyelenggara Budha, Penyelenggara Katolik, dengan mengetahui Kepala Kantor Kemenag Buleleng, Kadis Kesehatan, Kadis Dikpora, Kadis PPKB/PPPA dan Kepala BPBD Buleleng. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *