- Hasil Penelitian Wawa Arjaya: “Briefing Motivasi Kepala Sekolah dapat Meningkatkan Motivasi Mengajar Para Guru”
DENPASAR – Briefing motivasi oleh kepala sekolah kepada para guru dapat meningkatkan motivasi mengajar guru-guru di sekolah tersebut. Hal ini dibuktikan Dr. Putu Eka Juliana Jaya, S.E., M.Si., dalam penelitian tindakan sekolah (PTS) yang dilakukan di SMP Negeri 5 Denpasar.
Hasil penelitian tersebut dipaparkan Dr. Putu Eka Juliana Jaya, S.E., M.Si., dalam seminar online (webinar) yang digelar Selasa (18/4/2024). Turut hadir dalam webinar tersebut Kabid Pembinaan SMP, Drs. AAA Putu Gede Astara, ST, mewakili Kadisdikpora Kota Denpasar, Pengawas SMPN 5 Denpasar dan para kepala sekolah di Kota Denpasar.
Sementara sebagai pembahas adalah Dr. Drs .I Wayan Suandi, M.Pd., Widya Iswara Ahli Madya BKPSDM Provinsi Bali, dan sebagai penyanggah I Made Yadnya Tresna Putra, S.Pd., M.Pd.
Dalam penelitiannya yang bertajuk “Upaya Meningkatkan Motivasi Guru dalam Mengajar Melalui Briefing Motivasi di SMP Negeri 5 Denpasar pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023”, Dr. Putu Eka Juliana Jaya menyampaikan, salah satu masalah yang menonjol yang sering ditemui kepala sekolah adalah motivasi guru dalam mengajar.
Menurutnya, indikator motivasi guru dalam mengajar meliputi antusias guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran, motivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dan indikator ke-3 adalah motivasi guru dalam mengevaluasi hasil pencapaian peserta didik.
“Tujuan penelitian ini ingin mengetahui kondisi motivasi guru dalam mengajar sebelum dilaksanakan briefing motivasi di SMP Negeri 5 Denpasar pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Ingin mengetahui kondisi motivasi guru dalam mengajar setelah dilaksanakan briefing, dan bagaimana dampak pelaksanaaan briefing motivasi terhadap meningkatnya motivasi guru dalam mengajar,” jelas Wawa Arjaya, sapaan akrab Dr. Putu Eka Juliana Jaya.
Diungkapnya juga, karena tujuan penelitian tindakan sekolah yang dilakukan pada guru di SMP Negeri 5 Denpasar ini untuk meningkatkan motivasi guru dalam mengajar melalui briefing motivasi, maka yang menjadi indikator kinerja dalam penelitian ini adalah briefing motivasi dapat meningkatkan motivasi guru dalam mengajar.
“Untuk mengukur keberhasilan penelitian ini, maka indikator kinerja berikutnya apabila hasil penelitian ini dengan valid dapat menunjukkan sekurang-kurangnya 75 % guru meningkat motivasi kerjanya,” katanya.
Dikatakan, dalam pelaksanaan penelitian siklus I, Wawa Arjaya yang juga Kepala SMP Negeri 5 Denpasar ini sudah melaksanakan briefing motivasi untuk memperbaiki motivasi guru dalam mengajar. Hal yang dilakukan pertama terhadap guru adalah persiapan guru-guru, lalu dilanjutkan dengan pembukaan briefing motivasi, dan penyampaian materi tentang pentingnya motivasi guru dalam mengajar. Setelah sesi istirahat, kata dia, dilanjutkan pemberian motivasi oleh kepala sekolah terhadap guru.
“Dilihat dari hasil observasi, ada peningkatan skor rata-rata dari pra siklus ke siklus I, dimana hasil skor rata-rata observasi pra siklus hanya mencapai skor 5,2. Sementara pada siklus I mencapai 9,8 yang artinya motivasi guru dalam mengajar bagus,” ujarnya.
Menurut Wawa Arjaya, motivasi guru dalam mengajar yang dinilai setiap siklus adalah antusias guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran, motivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dan indikator ke-3 adalah motivasi guru dalam mengevaluasi hasil pencapaian peserta didik.
“Hasil observasi siklus II mencapai skor 12,3. Artinya motivasi guru dalam mengajar bagus sekali,” paparnya. Ia menjelaskan, sebenarnya selama ini dirinya peneliti sudah beberapa kali melaksanakan briefing motivasi tapi tidak dilaporkan dalam bentuk tulisan seperti Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) kali ini. “Dan kali ini saya sebagai kepala sekolah melalui laporan PTS ini hendak menuliskan bagaimana efektifnya pelaksanaan briefing motivasi dalam meningkatkan motivasi guru dalam mengajar,” tambahnya.
Tentu saja, ujar Wawa Arjaya, indikator dan aspek motivasi guru dalam mengajar sudah terlebih dulu dibahas bersama-sama dengan guru karena berkaitan dengan observasi nantinya. “Hasil akhir penelitian ini adalah briefing motivasi dapat meningkatkan motivasi guru dalam mengajar SMP Negeri 5 Denpasar,” tegas Wawa Arjaya, istri mantan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali ini.
Dari hasil penelitian ini, Wawa Arjaya menyampaikan beberapa saran. Pertama, untuk agar guru tetap mengikuti program briefing motivasi dan terus mengembangkan hal-hal positif yang telah didapatkan selama proses pelaksanaan PTS. Untuk para kepala sekolah agar terus mencari dan menerapkan program-program yang sesuai dalam upaya meningkatkan kualitas pengajar di sekolah. Hal ini akan menunjang sekali pada tercapainya tujuan pembelajaran.
“Bagi kalangan umum bisa membaca dan menjadikan referensi hasil tulisan ini untuk memilih metode dalam meningkatkan motivasi guru dalam mengajar dan penelitian lanjutan,” tandas Wawa Arjaya.
Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara, ST., menyambut baik penelitian yang dilakukan oleh Kepala SMP Negeri 5 Denpasar. “Semoga berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Kota Denpasar, terutama dalam memberikan solusi dan tindakan lebih lanjut dalam setiap permasalahan pendidikan,” ujarnya. Ia berharap, seminar ini dapat menjadi inspirasi bagi kepala sekolah lainnya. Webinar tersebut diikuti 90 peserta, terdiri dari kepala sekolah dan pengamat pendidikan di seluruh Indonesia, terutama Denpasar. (bs)