BULELENG – Bawaslu Buleleng menggelar focus group discussion (FGD) dengan jurnalis di kota Singaraja di New Sunari Lovina Beach Resort, Lovina, Selasa (7/3/2023). FGD tersebut sebagai bagian konsolidasi penguatan kelembagaan Bawaslu Buleleng untuk mengawasi tahapan Pemilu 2024.
FGD dibuka Ketua Bawaslu Buleleng, Putu Sugi Ardana, dan dihadiri komisioner Bawaslu Buleleng lainnya, yakni Wayan Sudira, Tri Prasetya, I Kadek Carna Wirata, dan Ni Nyoman Trisna Widyastini.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Buleleng, Putu Sugi Ardana, menyatakan, kegiatan tersebut bertujuan agar Bawaslu Buleleng lebih akrab dengan wartawan. Menurutnya, hal itu sangat perlu agar kegiatan-kegiatan pengawasan Pemilu bisa terpublikasi dengan baik.
“Sangat perlu kerjasama antara Bawaslu dengan para jurnalis. Dengan FGD ini kerjasama bisa lebih erat, untuk konsolidasi penguatan kelembagaan Bawaslu Buleleng,” ujarnya.
Menyinggung soal pengawasan di media social, Sugi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada Pj. Bupati Buleleng dan Dinas Kominfosanti Buleleng untuk bisa membantu men-take down konten-konten media sosial yang melanggar aturan. Sehingga tahapan Pemilu 2024 tidak diwarnai konten-konten yang tidak sehat.
Sugi mengaku juga sudah meminta bantuan Polres Buleleng, dengan Tim Siber-nya. Di Bawaslu Buleleng juga ada Sentra Gakkumdu. Sentra ini juga bisa mengawasi pergerakan dan konten-konten di media sosial dan menindak pelanggaran Pemilu jika ada.
Ia juga menegaskan, meskipun anggota Bawaslu Buleleng yang sekarang akan berakhir pada 15 Agustus 2023 nanti, semua jajarannya tetap akan bekerja maksimal melakukan pengawasan. “Astungkara kalau nanti kami bisa dipercaya kembali untuk melanjutkan ke periode berikutnya. Mohon doa teman-teman jurnalis,” katanya. (bs)