MUI dan DMI Provinsi Bali Gelar Silaturahmi dan Roadshow Workshop di Buleleng

BULELENG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Bali menggelar silaturahmi dan roadshow workshop bertajuk “Optimalisasi Fungsi Masjid sebagai Pusat Kegiatan Umat” ke kabupaten/kota se-Bali. Minggu (5/3/2023) kegiatan tersebut dilaksanakan di Kabupaten Buleleng, yakni di Masjid Agung Jami’ Singaraja.

Materi-materi yang disajikan dalam silaturahmi dan workshop tersebut, yakni Islam Wasathiyah yang disampaikan H. Abdurrahman Said, Lc, Tata Kelola Manajemen Masjid Profesional oleh H. Mardi Soemitro, Membangun Ekonomi Umat Berbasis Masjid oleh Eko Teguh, Masjid Ramah Lingkungan oleh H. Maskuron, serta Wawasan Kebangsaan dan Keumatan oleh H. Samijaya, SH, MH.

Acara dihadiri Ketua MUI Provinsi Bali, H. Mahrusun Hadiyono, Ketua DMI Provinsi Bali, H. Bambang Santoso, Ketua MUI Kabupaten Buleleng, H. Ali Mustofa, Ketua DMI Kabupaten Buleleng, H. Muhammad Hamdani, serta diikuti pengurus masjid/mushalla se-Kabupaten Buleleng, dan pengurus MUI kecamatan se-Kabupaten Buleleng.

Ketua DMI Provinsi Bali, H. Bambang Santoso, mengatakan, silaturahmi dan roadshow workshop tersebut merupakan program yang sudah terjadwal. Bukan hanya di Buleleng, tetapi ke seluruh kabupaten/kota di Bali.

“Tujuannya satu, terutama menjelang Ramadhan mencerahkan masyarakat, me-refresh tentang fungsi dan peran masjid terutama dalam memakmurkan masjid. Yang kedua, tentu MUI punya tujuannya sendiri yakni memberdayakan masyarakat. Kemudian pada titik tertinggi bagaimana cara beragama yang benar sehingga sesuai dengan tuntunan Islam di tengah-tengah masyarakat yang majemuk seperti ini,” kata H. Bambang Santoso yang juga anggota DPD RI ini.

Ia merasa bersyukur respon masyarakat cukup baik. “Alhamdulillah respon masyarakat cukup baik. Tokoh-tokoh masyarakat, takmir, dan warga lainnya. Ini harus terus dibina, sehingga golnya bagaimana menjadi manusia yang baik, bagaimana menjadi bangsa yang baik bahkan menjadi bagian komponen terpenting dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Senator H. Bambang Santoso.  

Sementara Ketua MUI Provinsi Bali, H. Mahrusun Hadiyono, dalam sambutannya, mengungkapkan, salah satu masalah dari sekian banyak masalah yang dihadapi umat Islam di Bali adalah masalah keterwakilan. Padahal, kata dia, jumlah umat Islam di Bali tidak kurang dari 12 persen. Namun, kenyataannya tidak punya wakil, terutama di DPRD Provinsi Bali.

Oleh karena itu, MUI Bali mendorong agar umat Islam di Bali memiliki perwakilan di DPRD Bali, dan DPRD kabupaten/kota di Bali, serta di DPR RI dan DPD RI.

Ketua MUI Buleleng, H. Ali Mustofa juga berdapat yang sama. Menurutnya, keberadaan wakil umat Islam di lembaga legislatif sangat penting untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga Muslim.

Kegiatan Masjid

Ketua MUI Provinsi Bali, H. Mahrusun Hadiyono, memuji kegiatan yang ada di Masjid Agung Jami’ Singaraja. Menurutnya, kegiatan di masjid ini sangat luar biasa. “Memberikan makan gratis kepada jamaah sampai 200 porsi per hari kecuali hari Jumat. Ini memberikan berkah kepada yang memanfaatkan dan yang memberikan,” katanya.

Ia menyaranan agar masjid ini membuat buku tentang sejarah masjid, sehingga lebih dikenal masyarakat. Lantas sediakan cukup banyak sehingga tiap tamu yang datang bisa mengetahui sejarah Masjid Agung Jami’ Singaraja secara lebih baik.

Ketua DMI Kabupaten Buleleng, H. Muhammad Hamdani, mengharapkan, dengan adanya roadshow MUI dan DMI Provinsi Bali ini dapat meningkatkan kegiatan di masjid-masjid dan mushalla di Buleleng. Para DKM diingatkan agar bisa memberikan yang terbaik bagi jamaah, khususnya bagi jamaah yang ada di sekitarnya.

“Kami harapkan ada peningkatan kemakmuran masjid dalam sholat lima waktu, utamanya para jamaah laki-laki. Paling sedikit dihadiri 50 persen warga di sekitar masjid dalam setiap pelaksanaan kegiatan sholat lima waktu,” katanya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *