BULELENG – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menerima kunjungan dari Senat Akademik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Kamis (2/2/2023). Kunjungan kali ini dalam rangka studi banding pendirian Fakultas Kedokteran (FK).
Kehadiran Senat Akademik ITS dipimpin langsung oleh Ketua, Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc. Ia bersama rombongan diterima oleh Ketua Senat Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd., didampingi Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., dan sejumlah anggota.
Pada kesempatan ini, Prof. Syafsir Akhlus menyampaikan kunjungannya ke Undiksha karena pihaknya menilai Undiksha menjadi perguruan tinggi yang sukses membuka Program Studi Kedokteran dan konsisten menjalankannya dengan baik. Pengalaman ini diharapkan dapat diadopsi dan diadaptasikan untuk ITS.
“Karena saat ini kami di ITS sedang bersiap untuk membuka Fakultas Kedokteran. Jadi ini semacam studi banding atau studi komparasinya. Jadi kami belajar dari apa yang sudah dilakukan disini untuk nanti bisa kami adopsi dan adaptasikan untuk pembangunan ITS ke depan,” katanya.
Ketua Senat Undiksha, Prof. Sudiana mengaku bangga dikunjungi oleh salah satu perguruan tinggi besar dan terkenal di Indonesia ini. Menurutnya, kolaborasi dalam pengembangan institusi sangat penting dilakukan, termasuk dalam sharing informasi pendirian program studi kedokteran yang syaratnya sangat ketat.
“Dalam pembukaan Prodi Kedokteran ini memang diperlukan persiapan yang jauh lebih matang dibandingkan mengajukan usulan prodi yang lainnya, karena ini sangat ketat sekali persyaratannya dan itu melibatkan banyak lembaga, tidak hanya Kemendikbudristekdikti, tapi juga dengan yang lain,” ungkapnya.
Ketua Senat yang pernah menjabat sebagai Rektor Undiksha dua periode ini berharap langkah ITS untuk mendirikan Fakultas Kedokteran dapat tercapai. Ditegaskan, Undiksha siap untuk sharing informasi di luar pertemuan ini.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi tujuan kunjungan Senat Akademik ITS ini bisa tercapai dengan kami memberikan informasi terkait pengusulan Fakultas Kedokteran dan sambil jalan nanti akan kita komunikasikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Undiksha, Prof. Jampel memberikan apresiasi atas dijadikannya Undiksha sebagai tempat studi komparasi. Ia menyebutkan pendirian fakultas kedokteran tidak hanya cukup didukung dengan kesiapan sumber daya manusia, tetapi juga dari segi sarana prasana dan dukungan dari stakeholder terkait. Melihat perkembangannya yang sangat luar biasa, ITS diyakini sudah dapat memenuhi hal tersebut.
“Di sini saya lihat usulan dari Rektor ITS sudah disetujui oleh Senat Akademiknya. Harus jalan itu. Maka dengan kita sharing mereka mendapatkan ilmu dari Undiksha, astungkara Prodi Kedokteran yang dibuka ITS dapat berjalan baik dan mungkin bisa lebih baik dari Undiksha,” ucapnya.
Kunjungan ITS ini, kata Prof. Jampel sekaligus sebagai motivasi bagi Undiksha untuk terus meningkatkan kualitas Fakultas Kedokteran maupun dalam mewujudkan Undiksha sebagai trend setter dan international reputable university.
Pada pertemuan ini, diisi paparan oleh oleh tim penyusun proposal Prodi Kedokteran Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Muderawan, M.S., dan Koorprodi Kedokteran, Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked.,M.Kes. Materinya berkaitan dengan hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pengusulan Fakultas Kedokteran dan gambaran umum tentang kurikulum. (bs)