Bawaslu Kembangkan Pengawasan Partisipatif

Gandeng Universitas Ngurah Rai dan Undiknas

BADUNG – Sebagai perwujudan salah satu misi Bawaslu, yaitu meningkatkan keterlibatan masyarakat serta sinergi kelembagaan dalam pengawasan pemilu partisipatif, Bawaslu Bali menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif serta Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Program  Pengawasan Partisipatif, Sabtu (30/10/2021).

Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama kali ini dilakukan bersama dengan dua Universitas di Denpasar, yaitu Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) dan Universitas Ngurah Rai. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, Anggota Bawaslu Bali, I Wayan Widyardana Putra, I Wayan Wirka, dan I Ketut Sunadra, Kepala Sekretariat Bawaslu Bali, Ida Bagus Putu Adinatha, Rektor Universitas Ngurah Rai, Ni Putu Tirka Widanti, Direktur Program Pascasarjana Universitas Ngurah Rai, Nyoman Diah Utari Dewi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Undiknas, I Made Wirya Darma, Kepala Program Studi Hukum dan Ilmu Sosial Undiknas, Ni Putu Bayu Widhi Antari, beserta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Badung.

Dalam sambutannya, Ariyani menuturkan perguruan tinggi merupakan mitra yang tepat guna melakukan pengembangan pengawasan partisipatif, sebab dalam perguruan tinggi terdapat sivitas akademika yang berkewajiban melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yang terdiri dari penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Salah satu implementasi dari pengabdian masyarakat itu adalah turut sertanya mahasiswa sebagai kepanjangan tangan Bawaslu nantinya dalam tugas pengawasan pada penyelenggaran  Pemilu maupun Pemilihan kedepannya,” ujar Kordiv Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Bali tersebut.

Sementara itu, Rektor Universitas Nurah Rai, Tirka mengatakan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama ini merupakan bentuk partisipasi akademisi dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan. pihaknya berpendapat bahwa kegiatan ini merupakan awal bagaimana akademisi turut berpartisipasi dalam mengawasi kelangsungan tahapan Pemilu dan Pemilihan di tahun 2024 mendatang.

“Penandatanganan kali ini merupakan sebuah awal, yang terpenting bagaimana implementasi nantinya,” papar Tirka.

Sependapat dengan Tirka, Wirya Darma juga mengharapkan adanya tindak lanjut dari kegiatan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Bali kali ini, dirinya menambahkan, kaum milenial yang selalu memiliki inovasi dan berfikir kritis menjadi pionir dari kemajuan bangsa ini.

“Tentu kami berharap implementasi dari kegiatan ini kedepannya, sebagai pemuda, generasi milenial merupakan pionir dari setiap gerakan perubahan,” tegas Wirya, di hadapan peserta yang dominan merupakan Mahasiswa dari Universitas Ngurah Rai dan Undiknas. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *