ANGGOTA KOMISI VI DPR RI NYOMAN PARTA TOLAK IMPOR BERAS

Wacana Impor Beras Turunkan Harga Gabah dan Mental Juang Petani

JAKARTA – Suara keras dilontarkan anggota Komisi VI DPR RI, Nyoman Parta, terhadap kebijakan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, yang berencana mengimpor beras 1 juta ton.  “Wacana tentang rencana impor beras 1 juta ton oleh Menteri Perdagangan telah berhasil menurunkan harga gabah, dan dikhawatirkan menurunkan mental juang para petani,” kata Parta, saat Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan, Menteri Luar Negeri dan Menteri Hukum dan HAM, Senin (22/3/2021).

Menurut politisi PDI Perjuangan asal Gianyar, Bali ini, rencana impor beras di saat panen raya justru bertolak belakang dengan tekad mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian, menuju ketahanan pangan.

Parta menjelaskan, pada 2018 sekitar bulan Maret, April sampai Mei melalui tiga pelabuhan, Medan, Jakarta dan Surabaya datang beras impor sebanyak 1.733 ton. Kata dia, beras tersebut sampai sekarang masih menumpuk di gudang Bulog, yang membutuhkan biaya perawatan yang besar.

“Tidak semua beras impor pada 2018 terserap dan sebagian masih menumpuk di gudang, tetapi saat itu tidak juga terjadi gejolak harga. Artinya pada saat 2018 pun tidak layak impor beras,” tegas Parta.

Menurut mantan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali ini, data BPS per kuartal Januari – Mei, persediaan beras adalah surplus dan Kementerian Pertanian menyatakan sampai memasuki Ramadhan dan hari raya Idul Fitri stok beras aman. Dijelaskan juga, dalam kurun waktu 2019 sampai Maret 2021, tidak ada impor beras. Harga beras tetap tidak bergejolak. Persediaan beras dalam negeri stabil. Bahkan di saat pemilu lalu, dan setelah satu tahun pandemi, tidak ada gejolak harga.

“Lalu Saudara Menteri mau impor beras untuk siapa? Siapa yang Saudara mau bela? Kenapa saudara begitu ngotot?” tanya Parta.

Ditegaskan, demi memberi penghormatan dan perlindungan terhadap petani yang telah berhasil memproduksi kebutuhan strategis dan menghentikan politik ketergantungan terhadap impor, pihaknya menolak impor beras.

“Kami menolak impor beras! Karena bertolak belakang dengan semangat mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan,” tandas Parta.

Pada kesempatan itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, berjanji tidak akan impor beras saat panen raya. “Saya berjanji tidak akan impor ketika panen raya,” katanya. (bs)

Foto: Anggota DPR RI, Nyoman Parta, saat mengikuti rapat kerja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *