PILKADA 2020, RAI MANTRA AJAK JAGA KONDUSIVITAS DAN LAKUKAN SIMULASI AMAN PROKES

DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), KPU Denpasar, Panwaslu Denpasar melaksanakan rapat koordinasi dalam pelaksanaan pengamanan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Denpasar Tahun 2020, Rabu (25/11/2020). Rapat yang dilaksanakan di Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar dihadiri Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Dandim 1611 Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudana, Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana, Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Sobandi, Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Luhur Istighfar, Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya, Ketua Bawaslu Denpasar Putu Arnata, Pj. Sekda I Made Toya, serta pimpinan OPD terkait di Pemkot Denpasar.

Walikota Rai Mantra mengajak Forkompinda Kota Denpasar turut serta bersinergi bersama lembaga  adat dan dinas menjaga kondusivitas wilayah Kota Denpasar dalam pelaksanaan Pilwali tahun ini. Disamping itu, pelaksanaan Pilwali tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya dengan situasi masa pandemi. Tentu hal ini menjadi tantangan kita bersama dalam memberikan rasa aman dan nyaman dalam kondisi Covid-19.

Langkah simulasi yang telah dilakukan KPU Denpasar dapat terus dilaksanakan hingga menyasar hampir seluruh wilayah desa yang ada baik melalui informasi yang telah diberikan kepada Lembaga adat dan dinas maupun langkah-langlah lainnya sehingga memberikan rasa aman pada pelaksanaan tanggal 9 Desember nanti.

“Dengan lebih gencar melakukan edukasi dan publikasi  masyarakat yg tidak mengetahui informasi menjadi mengetahui terkait keamanan dalam pelaksanaan pencoblosan nantinya di masing-masing TPS yang ada,” ujar Rai Mantra.

Ketua KPU Denpasar, I Wayan Arsa Jaya, menyampaikan bahwa berbagai tahapan Pilwali Denpasar hingga nantinya pada tanggal 9 Desember telah dilakukan persiapan. Hal berbeda dalam pelaksanaan Pilwali Denpasar tahun ini di tengah pandemi secara tidak langsung menimbulkan sebuah budaya baru salah satunya pemenuhan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) dengan adanya keterlibatan masyarakat.

Untuk itu, pelaksanaan Pilwali telah kita laksanakan dengan pemenuhan keamanan dan kenyamanan yang paling utama adanya prokes. Langkah sosialisasi maupun simulasi telah dilaksanakan sesuai pedoman dari pusat. Dengan keterlibatan semua pihak berkolaborasi dengan KPU Denpasar serta pihaknya telah membentuk penyelenggara Pilwali yang telah melaksanakan pemeriksaan rapid tes bekerjasama dengan RSUD Wangaya.

Pihaknya juga telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap yakni 444.929 dengan jumlah TPS  1.202. Dari jumlah tersebut Kecamatan Denpasar Barat menjadi daerah dengan pemilih terbanyak yakni sebanyak 129.015 pemilih. Disusul Kecamatan Denpasar Selatan dengan 120.453 pemilih, Denpasar Utara 114.502 pemilih, dan terakhir Denpasar Timur 80.959 pemilih.

Dalam teknis pemilihan nanti yang akan dibatasi di setiap TPS sebanyak 500 orang untuk memecah kerumunan warga. Antisipasi ini tentu telah melihat kondisi setiap wilayah dengan keberadaan TPS yang sangat mencukupi dan memadai di Kota Denpasar.

“Kami mohon kerjasama dan dukungan semua pihak, dalam mensukseskan pelaksanaan Pilwali Denpasar tahun ini yang tetap aman dan nayaman dengan selalu disiplin pada prokes,” ujarnya.

Sementara Wakapolresta Denpasar, AKBP I Wayan Jiartana mengaku bahwa pihaknya telah mengkategorikan setiap wilayah di Kota Denpasar yang terdiri dari wilayah aman, rawan dan sangat rawan. Setiap personil nantinya akan dibagi di setiap TPS yang ada serta telah disiapkan dengan keamanan pada prokes. “Semoga pelaksanaan Pilwali Denpasar dapat aman dan lancar,” ujarnya.(bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *