KKP SOSIALISASI PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI MELALUI TRANSPLANTASI TERUMBU KARANG

MANGUPURA –  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diwakili Direktur Jasa Kelautan, Miftahul Huda, menggelar Rapat Sosialisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya melalui program restorasi terumbu karang atau Transplantasi Terumbu Karang Indonesia atau Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) bertempat di The Westin Resort Nusa Dua, Selasa (13/10/2020).

Rapat Sosialisasi Program PEN Padat Karya melalui program restorasi terumbu karang atau Transplantasi Terumbu Karang Indonesia (ICRG), Selasa (13/10/2020) di The Westin Resort Nusa Dua.

Di hadapan peserta rapat, Miftahul Huda menjelaskan, program PEN Padat Karya restorasi terumbu karang akan membentuk kebun karang di lima daerah di Provinsi Bali, antara lain Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Pantai Pandawa, Pantai Serangan, dan Buleleng. Untuk membangun kebun karang di 5 daerah itu, ditargetkan akan terjadi penyerapan tenaga kerja hingga 11.000 orang.

Tenaga kerja yang ditarget meliputi masyarakat lokal yang terdampak pandemi Covid-19 yang meliputi penjual makanan, karyawan atau pegawai hotel, nelayan dan terdapat pula pekerja bengkel, penyedia transportasi, masyarakat setempat serta pemangku adat yang akan terlibat dalam program PEN Restorasi Terumbu Karang ini.

“Target penyerapan tenaga kerja sebanyak 11 ribu orang, yang 60 persennya merupakan padat karya dengan melibatkan masyarakat lokal, dan sisanya merupakan tenaga profesional dan terlatih seperti penyelam, seniman patung atau relief, dan peneliti,” ujarnya.

Untuk dananya sendiri, pemerintah akan menggelontorkan sebesar Rp 111,2 miliar dari anggaran APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bersumber dari dana PEN, dengan target kebun karang seluas 50 hektar.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung, Nyoman Suardana, menyambut baik pelaksanaan program PEN padat karya oleh pemerintah pusat yang diselenggarakan di wilayah Kabupaten Badung mengingat tujuan dari peluncuran program PEN Restorasi Terumbu Karang ini, selain sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang, sekaligus untuk mendorong perekonomian wisata bahari di Bali yang cukup terdampak oleh pandemi Covid-19.

“Harapan ke depan kebun karang ini akan meramaikan kunjungan wisata yang akan memberikan harapan dan penyemangat untuk membangkitkan kembali sektor wisata bahari di Kabupaten Badung, Bali dan Indonesia. Tentunya monitoring dan perawatan kebun karang selanjutnya akan menjadi prioritas untuk mendapatkan hasil dan kebun karang yang subur dengan berbagai jenis ikan,” tuturnya.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Camat Kuta Selatan, Lurah Tanjung Benoa, Lurah Jimbaran, Pj. Perbekel Kutuh, Perwakilan Lurah Benoa serta masyarakat sekitar. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *