BADUNG GELAR PELATIHAN PEMANDU WISATA BALAWISTA

MANGUPURA – Sebagai destinasi wisata kelas dunia yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, Pemerintah Kabupaten Badung terus berupaya memberikan rasa nyaman dan aman kepada wisatawan yang berkunjung. Salah satunya adalah kegiatan wisata tirta yang menjadikan pantai sebagai tempat untuk bermain, berwisata, bersenda gurau, berdagang, menawarkan pijat, olahraga di laut seperti surfing, diving, dan snorkling atau sekedar bersantai menikmati keindahan pemandangan yang ada. Sehingga kegiatan wisata tirta, wisata bahari yang dilaksanakan pada kawasan perairan maupun pesisir, kerap kali menimbulkan kecelakaan yang menimpa wisatawan.

Pelatihan Pemandu Wisata Balawista Kabupaten Badung tahun 2020 bertempat di  Hotel Jayakarta Legian, Senin (12/10/2020).

Untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya kecelakaan dalam wisata bahari, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pariwisata menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Balawista Kabupaten Badung tahun 2020 bertempat di  Hotel Jayakarta Legian, Senin (12/10/2020). Pelatihan yang dilaksanakan dari tanggal 12-14 Oktober ini diikuti oleh peserta sebanyak 58 orang dari masyarakat umum Kabupaten Badung usia 17-35 tahun.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Diparda AA Yuyun Hanura Eny mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi wisata karena balawista merupakan bagian dari pariwisata Badung. Balawista harus kompeten, tangguh, dan profesional agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang melakukan kegiatan wisata di Badung dan Bali pada umumnya.

“Pengamanan kegiatan wisata bahari sangat ditentukan oleh keandalan petugas penyelamat pantai. Untuk itu pemerintah perlu memberikan pelatihan penyelamatan pantai yang andal sehingga lebih sigap mengantisipasi kecelakaan wisatawan di pantai,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan meskipun Balawista di Kabupaten Badung sudah baik dalam melaksanakan tugasnya dan berhasil meraih beberapa penghargaan, namun keterampilan tersebut harus terus dijaga dan diasah dengan baik melalu kompetisi dan pelatihan secara berkelanjutan sekaligus untuk meregenerasi petugas penyelamat pantai di Kabupaten Badung.

“Disamping itu Pemkab juga akan senantiasa untuk memenuhi sarana dan prasarana pendukung Balawista seperti dengan membangun pos-pos pantau di titik pantai yang memilih tingkat kunjungan yang tinggi,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Pelatihan Gusti Ngurah Ary Wisnawan melaporkan maksud dan tujuan dari pelaksanaan pelatihan Balawista untuk mendukung Pemkab Badung dalam upaya meningkatkan kualitas SDM bidang pariwisata, meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat lokal. Pelatihan ini didasari oleh Surat Keputusan Bupati Badung Nomor 203/041/HK/2020 tanggal 27 Agustus 2020, yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan 2020 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Adapun materi yang diberikan meliputi sejarah Balawista Badung, anatomi fisiologi, cara memberikan nafas bantuan, cara penekanan jantung luar, P3K, renang, pertolongan pertama di air dengan alat dan tanpa alat serta evakuasi pasien. Pelatihan ini juga menghadirkan instruktur dari Balawista Badung yang dipimpin oleh Ketua Organisasi Balawista Kabupaten Badung Made Suparta. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *