SINGARAJA –Dosen Jurusan Fisika Fakultas MIPA, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Dewi Oktofa Rachmawati, S.Si., M.Si, menggelar pelatihan dan pendampingan pembuatan alat peraga listrik dan magnet sederhana bagi guru-guru IPA di sekolah menengah pertama (SMP)/madrasah tsanawiyah (MTs). Kegiatan pelatihan tersebut merupakan pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M).

Karena dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, pelatihan dilakukan secara bergiliran di sekolah-sekolah agar memenuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Kegiatan pertama dilaksanakan di M.Ts. At Taufiq Singaraja pada Sabtu (15/8/2020). Sebanyak tiga guru IPA di madrasah tersebut mengikuti pelatihan. Berikutnya dilaksanakan di M.Ts. Terpadu Mardlatillah Singaraja pada Selasa (18/8/2020). Kegiatan diikuti enam guru IPA di lingkungan Yayasan Mardlatillah Singaraja.
Selanjutnya kegiatan P2M itu dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 2 Singaraja pada Kamis (27/8/2020). Di SMP Muhammadiyah ini kegiatan diikuti dua orang guru IPA. Dan terakhir, kegiatan P2M pelatihan merangkaian alat peraga sederhana listrik dan magnet itu dilaksanakan di M.Ts. Abul Abbas NW Tegallinggah, Kecamatan Sukasada. Kegiatan diikuti dua guru IPA yang berasal dari M.Ts. Khairiyah Tegalinggah, dan M.Ts. Abul Abbas NW Tegalinggah.

“Pelatihan ini bertujuan untuk merefresh kembali pemahaman konsep listrik dinamis dan kemagnetan bagi guru-guru IPA SMP/MTs. di kota Singaraja,” kata Dewi Oktofa.
Selain itu, menurut lulusan pascasarjana ITB Badung ini, pelatihan dimaksudkan untuk membekali/melatih guru-guru IPA SMP/M.Ts. bagaimana membuat alat peraga listrik dan magnet sederhana. Juga untuk mengembangkan kemampuan menyusun petunjuk praktikum listrik-magnet.
Dewi Oktofa menambahkan, dengan pelatihan tersebut diharapkan adanya peningkatan pemahaman konsep-konsep listrik dinamis dan kemagnetan para guru IPA di SMP. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan membuat alat peraga fisika lainnya, mengembangkan kemampuan menyusun petunjuk percobaan/praktikum, mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran IPA, menerapkan pembelajaran krratif dan inovatif dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, dan pada akhirnya profesionalisme guru akan meningkat.

Kegiatan diawali dengan keterampilan merangkai rangkaian listrik dan magnet pada papan rangkaian. Setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan alat peraga listrik dan magnet sederhana. Pelatihan penyusunan petunjuk praktikum dilanjutkan dilakukan secara daring.
Guru IPA M.Ts. Terpadu Mardlatillah Singaraja, Intan Kurniawati, S.Pd., menyampaikan terima kasih karena mendapat pelatihan tersebut. “Alhamdulillah kegiatan ini luar biasa. Ini sangat kami butuhkan bagi guru-guru IPA. Selama ini kami sering kesulitan dalam memberikan praktik yang berhubungan dengan listrik,” katanya.
Menurut Intan, guru-guru merasa takut kalau melaksanakan percobaan dengan menggunakan listrik. “Ternyata dengan pelatihan ini wawasan kita bertambah. Insya Allah ketika pembelajaran tatap muka langsung dapat dilaksanakan kita akan terapkan praktikum listrik magnet ini. Termasuk inovasi-inovasi baru bisa kita terapkan pada anak-anak dalam proses pembelajaran,” jelasnya.
Ia berharap, ke depannya agar bisa dilaksanakan pelatihan serupa dengan materi yang berbeda. “Mudah-mudah kegiatan seperti ini bisa intens dilaksanakan terus menerus. Sehingga bisa membawa perubahan bagi dunia pendidikan IPA di Buleleng,” ujar Intan.

Sementara guru IPA di SMP Muhammadiyah 2 Singaraja, Putu Yulia Paramita, S.Pd., juga menyampaikan terima kasih atas kegiatan pelatihan tersebut. Menurutnya, pelatihan alat pembuatan alat peraga listrik dan magnet sederhana tersebut sangat bermafaat bagi dirinya. ”Ini sangat membantu kami nanti dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan materi listrik dan magnet,” jelasnya. Putu Yulia Paramita juga berharap, pelatihan serupa dengan materi berbeda bisa dilaksanakan untuk guru-buru IPA. (bs)