JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengenakan tengkuluk, pakaian adat Jambi, saat mengikuti upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-75 Tahun Republik Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020). Puan memilih perpaduan warna merah, hitam, dan emas, dalam pakaian adat Jambi tersebut.
Dikutip dari berbagai sumber, tengkuluk sudah ada sejak zaman Kerajaan Melayu, dan dikenakan perempuan dalam kegiatan sehari-hari. Hingga kini, model tengkuluk berkembang hingga jumlahnya mencapai lebih dari 50-an jenis tengkuluk. Tengkuluk berarti penutup kepala dan sering disebut takuluk atau kuluk.
Selain berfungsi sebagai salah satu pelengkap busana tradisional, tengkuluk juga bisa digunakan saat acara formal, pesta adat serta pelindung kepala saat di ladang. Seiring bergulirnya waktu, fungsi tengkuluk tidak sekadar penutup kepala saja, tetapi sebagai alat atau penunjuk agama dan status sosial. Hingga kini, tengkuluk masih tetap setia menjadi simbol kecantikan dan keluhuran budi wanita Melayu Jambi.
Terkait peringatan Kemerdekaan RI, Puan mengatakan momentum ini harus jadi penguat persatuan dan kerja gotong royong mewujudkan Indonesia maju. Menurut Puan, politik pembangunan Indonesia, harus diarahkan untuk mempercepat pembangunan manusia Indonesia, menguatkan industri pangan nasional, penataan industri nasional yang kuat, pemerataan pembangunan infrastruktur, serta optimalisasi reformasi birokrasi.
“Kita pasti bisa mencapai Indonesia maju, yang berkeadilan dan berdikari, serta menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi,” ungkap Puan. (bs)