SISWA SMPN 1 DENPASAR BERBAGI KASIH DI PANTI ASUHAN

SISWA SMPN 1 Denpasar berbagi kasih di Panti Asuhan Tat Twam Asi Denpasar

DENPASAR – Untuk mewujudkan salah satu arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, siswa-siswa kelas 8F SMPN 1 Denpasar mengadakan bakti sosial di Panti Asuhan Tat Twam Asi Denpasar, Jumat (14/2/2020). Salah satu arahan Mendikbud itu yakni meminta guru mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

Wali Kelas 8F SMPN 1 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya, mengatakan, bakti sosial tersebut merupakan bentuk pelaksanaan dari arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Di mana, Mendikbud meminta para guru melakukan perubahan kecil di kelas dengan mengajak siswa berdiskusi, bukan hanya mendengar. Juga memberikan kesempatan mengajar di kelas. Mendikbud juga meminta guru mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

“Sebenarnya kami rutin ke sini,” kata Wawa Arjaya, panggilan akrab istri mantan Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya, ini.

Karena bertepatan dengan Hari Valentine dan menyambut hari raya Galungan dan Kuningan, kegiatan sosial tersebut bisa diartikan sebagai bentuk berbagi kasih sayang kepada sesama. Wawa Arjaya mengatakan, kegiatan bakti sosial dan class party yang dilaksanakan untuk membentuk karakter anak menjadi lebih baik.

“Anak-anak bukan hanya belajar di kelas, tapi juga di luar kelas. Tentu belajar di luar kelas harus bermanfaat. Dengan berbagi dan bersaudara dengan anak-anak panti asuhan,” jelasnya.

Ia  mengatakan, manusia, termasuk para siswa, harus berkontribusi dalam kehidupan ini. Karena itu, dalam rangka Hari Valentine dan hari raya Galungan dan Kuningan, siswa-siswa diajari berbagi kasih sayang dengan anak-anak panti asuhan.

Menurut Wawa, kunjungan ke panti asuhan mengajarkan para siswa apa artinya berbagi dan memberikan pertolongan kepada sesama. “Berbagi kasih sayang dengan anak-anak panti asuhan mengajarkan siswa-siswi untuk bersyukur dan menumbuhkan kasih sayang terhadap sesama,” tutur istri dari Made Arjaya ini.

Pada kesempatan itu, siswa-siswi kelas 8F memberikan bantuan sembako, serta makanan dan minuman. Anak-anak panti asuhan juga dihibur dengan pertujukan seni oleh siswa-siswi kelas 8F SMPN 1 Denpasar.

Kepada anak-anak Panti Asuhan Tat Twam Asi, Wawa Arjaya berpesan untuk rajin belajar dan tidak berkecil hati. Menurutnya, jika rajin belajar dan menjaga kesehatan, kelak mereka akan menjadi manusia-manusia cemerlang. Wawa Arjaya juga mengajak anak-anak panti asuhan untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Tidak kenal menyerah dan terus berjuang.

Sementara pengasuh Panti Asuhan Tat Twam Asi, Ibu Dewi, yang menerima rombongan bersama anak-anak panti asuhan, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan bantuan dari siswa-siswi kelas 8F SMPN 1 Denpasar. Ia menjelaskan, di panti asuhan tersebut terdapat 46 anak, terdiri anak-anak SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *