DENPASAR – Gempa bumi tektonik dengan kekuatan M 4,9 mengguncang Kabupaten Gianyar Bali, Sabtu (7/9/024) pukul 09.51.44 WITA. Episenter terletak pada koordinat 8,52° LS; 115,35° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km timur laut Gianyar, Bali pada kedalaman 10 km. Sejumlah bangunan bangunan dilaporkan rusak ringan akibat gempa bumi tersebut.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, S.Si., dalam rilisnya menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.
“Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar III-IV MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu – Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi). Juga dirasakan di Tabanan, Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MM.
Dari hasil pemantauan hingga pukul 12.35 WITA, telah terjadi 5 gempa bumi susulan, dengan kekuatan (M) terkecil 1,8 dan terbesar 2,6.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali, Dr. I Made Rentin, menjelaskan, akibat gempa bumi tersebut ada lima informasi kerusakan bangunan dan nihil informasi korban jiwa. Di Kabupaten Gianyar terdapat 3 (tiga) informasi kerusakan dan nihil informasi korban jiwa. Yaitu satu bangunan Balai Banjar Bukit Sari Desa Sidan, satu bangunan SDN 3 Sidan, dan satu bangunan kantor Dinpar Gianyar.
Sementara di Kota Denpasar dilaporkan ada satu rumah rusak ringan di Br. Anggabaya, Penatih, Dentim. Nihil informasi korban jiwa. Di Kabupaten Badung dilaporkan ada satu rumah rusak ringan di Br. Pemijian, Carangsari, Petang. (bs)