BULELENG – Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Bali menggelar kegiatan aksi sosial “Berkunjung dan Berbagi” di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Jumat (26/4/2024). Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Gerak (HKG) PKK Tingkat Nasional Tahun 2024.
Penjabat (Pj.) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, bersama Pj. TP PKK Kabupaten Buleleng Ny. Paramita Lihadnyana berkesempatan mendampingi Pj. TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya menyerahkan bantuan secara simbolis berupa paket sembako dan makanan bernutrisi kepada balita sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan anak-anak di desa tersebut dengan total 100 paket.
Penjabat Bupati Buleleng dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Buleleng berhasil mencatat angka stunting terendah di Provinsi Bali. Prestasi ini disebutkan tidak lepas dari perhatian dan upaya serius pemerintah dalam menanggulangi masalah stunting.
“Hari ini saya ucapkan terima kasih kepada PKK Provinsi Bali, karena telah memberikan dukungan dan semangat langsung kepada masyarakat Buleleng,” ujarnya.
Salah satu inisiatif yang diambil untuk mengatasi stunting adalah pengembangan perikanan ikan bandeng di Kabupaten Buleleng. Studi menunjukkan bahwa ikan bandeng kaya akan vitamin omega yang sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak. Untuk itu nantinya, hasil panen ikan bandeng akan didistribusikan ke desa-desa sebagai bagian dari strategi menekan kasus stunting.
Selain itu, Pj. Bupati juga mendorong ibu-ibu PKK untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka dengan menanam sayuran. Langkah ini diharapkan dapat memberikan asupan gizi yang baik bagi keluarga, sehingga dapat membantu mencegah stunting di Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, Pj. TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah salah satu program PKK dalam mengentaskan stunting. Dimana dirinya mengimbau kepada masyarakat akan bahaya stunting dan sebisa mungkin untuk dicegah salah satunya dengan memberikan suplemen bergizi.
“Jadi, saya tekankan di sini apa itu stunting dan bagaimana mencegahnya. Melalui bantuan ini saya harapkan bisa mencegah hal itu,” jelasnya.
Ditegaskan olehnya, bahwa nantinya agar Kader PKK dan Posyandu berpartisipasi aktif dalam mengawal tumbuh kembang anak dengan memaksimalkan pelayanan dasar di fasilitas kesehatan masing-masing desa. Sehingga dengan kolaborasi semua pihak masalah ini bisa ditekan semaksimal mungkin.
Untuk diketahui, aksi sosial ini juga menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. BPD Bali memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa puluhan paket kepada balita yang terindikasi stunting.
Selain pembagian paket, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelayanan kesehatan gratis bagi lansia. Tak hanya di Desa Tigawasa, beberapa warga Desa Cempaga, Kaliasem, Sidatapa dan Pedawa juga mendapat bantuan serupa yang dipusatkan di Balai Desa Tigawasa. (bs)