Gong Kebyar Wanita Sanggar Jagratara Pukau Penonton pada Semarak Malam Berbangga HUT Kota Singaraja

BULELENG – Pementasan kesenian di panggung Semarak Malam Berbangga rangkaian HUT ke-420 Kota Singaraja nampak paling beda. Satu-satunya sekaa gong kebyar wanita dari Sanggar Seni Jagratara tampil sangat memukau penonton di Lapangan Bhuana Patra Singaraja, Jumat (29/3/2024).

Sekaa gong kebyar wanita dari Sanggar Seni Jagratara Desa Kalisada, Kecamatan Seririt dengan 30 personil ini kompak menggunakan busana adat warna putih ini begitu anggun. Lihai membawakan 3 tabuh untuk mengiringi 2 tarian yaitu Tari Tani dan Tari Sandya Githa.

Ditemui di belakang panggung pementasan, pendiri sekaligus pembina sanggar, Ketut Aryawan, mengatakan, jagratara artinya ambius bermakna membangun cita-cita meski banyak tantangan atau kesulitan. Sanggar yang terbentuk bulan Juli tahun lalu ini memiliki anggota 80 lebih dengan 3 pembina tabuh.

Menurut Aryawan yang sebelumnya telah memiliki Sanggar Bayu Teja Desa Lokapaksa ini, ada tantangan dalam membentuk gong kebyar wanita. “Dengan tekad dan kedisiplinan dalam melatih sekaa, mulai dari disiplin waktu, disiplin latihan. Dia datang tepat waktu mengikuti aturan sanggar saya optimis sekaa ini tetap eksis kedepannya, dan itu dasar meyakinkan orang tua mereka,” yakinnya.

Lebih lanjut Aryawan mengungkapkan, sekaa gong kebyar wanita di sanggarnya telah didaulat menjadi Duta Buleleng pada Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun ini. Sehingga pertunjukan saat ini sebagai ajang uji coba untuk nanti tampil di PKB Bali.

Ia berharap, anak-anak generasi sekarang mencintai kesenian Bali dengan belajar di sanggar atau di manapun sehingga kesenian Bali tetap lestari, terhindar dari kegiatan negatif. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *