DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mengadakan pertemuan secara virtual dengan pejabat dari Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta dan Konsulat Jenderal Amerika Serikat Surabaya, Selasa (31/10/2023). Pertemuan ini bertujuan untuk menggali potensi kerjasama dalam upaya penanggulangan bencana serta untuk memajukan Bali menuju masa depan yang lebih tangguh.
Pertemuan ini diawali dengan sambutan hangat dari Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, untuk pejabat Kedubes dan Konsulat Amerika Serikat. Turut hadir dalam pertemuan tersebut beberapa pejabat dari kedua belah pihak, termasuk Alison Behling, Pejabat Sains dan Teknologi, Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta; Tim Likungan, Sains, Teknologi, dan Kesehatan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta; Tim Politik dan Ekonomi dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat Surabaya; serta Tim United States Agency for International Development (USAID) di Jakarta.
“Pertemuan ini menjadi platform penting untuk membahas sejumlah isu krusial. Salah satu di antaranya adalah kondisi kebencanaan di Bali,” kata Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.

Dalam diskusi juga ke dibahas topik penanganan karhutla dan kekeringan yang sedang menghantui wilayah Bali, serta antisipasi terhadap cuaca ekstrem dalam transisi menuju musim penghujan. Tak ketinggalan, juga dibahas sistem peringatan dini bencana meteorologis.
“Pemerintah AS sangat tertarik dengan kejadian kekeringan dan karhutla yang terjadi tahun ini di seluruh Indonesia, khususnya Bali,” kata Alison Behling, Pejabat Sains dan Teknologi, Kedutaan Besar AS Jakarta.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen bersama untuk menghadapi tantangan bencana yang dapat mengancam Bali. Kerjasama antara BPBD Bali dengan Kedubes dan Konjen AS ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam mengatasi permasalahan yang ada dan memajukan Bali menuju masa depan yang lebih kuat dan tangguh. (bs)