DENPASAR – Sepanjang bulan September 2023, di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali terjadi setidaknya 68 bencana. Bencana tersebut menyebabkan korban luka-luka 4 orang.
Hal itu disampaikan Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin, dalam rilis Informasi Bencana Bulanan Provinsi Bali, Minggu (8/10/2023).
“Sepanjang periode periode 1 s.d. 30 September 2023 di Provinsi Bali telah terjadi 68 kejadian bencana yang tersebar di 9 kabupaten/kota,” jelas Rentin.
Dikatakan, selain menyebabkan 4 orang luka-luka, dampak yang ditimbulkan dari kejadian bencana tersebut antara lain sebanyak 13 bangunan rusak berat, 2 rusak sedang dan 6 rusak ringan.
Juga satu sarana pendidikan, 5 sarana ibadah, satu sarana kesehatan, 3 bangunan lainnya juga rusak. “Sementara 5,34 ha hutan/lahan rusak. Estimasi kerugian dari semua bencana itu sekitar 2,4 miliar rupiah,” papar Rentin.
Menurutnya, jumlah kejadian bulan September ini meningkat dibandingkan dengan kejadian bencana di bulan Agustus lalu. Demikian juga, perhatian lebih serius pada bencana kebakaran hutan dan lahan meningkat dari bulan sebelumnya dan menjadi bencana paling dominan terjadi bersama kebakaran gedung/pemukiman di sepanjang bulan September. yaitu masing-masing dengan persentase 39,7%.
“Kejadian kebakaran hutan dan lahan terbanyak di Kabupaten Karangasem sebanyak 13, disusul Kabupaten Buleleng 5 kejadian dan Bangli 5 kejadian,” jelasnya.
Rentin juga menjelaskan, BBMKG Wilayah III Denpasar pada 30 September lalu memperingatkan waspada potensi kekeringan di wilayah Bali bagian utara, barat, selatan, dan timur.
“Sepanjang bulan September, BPBD provinsi, BPBD kabupaten/kota se-Bali, dan PMI telah mendistribusikan air bersih sedikitnya 300 ribu liter ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Buleleng, Jembrana, Bangli dan Karangasem,” kata Rentin.
Ia juga mengimbau agar semua pijak tetap mewaspadai kebakaran hutan dan lahan dengan tidak melakukan aktivitas pembakaran tanpa pengawasan. Masyarakat juga diimbau hemat menggunakan air bersih.
“Mari tingkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan untuk Bali yang tangguh bencana!” tandas Rentin. (bs)