BULELENG – Pasca hujan lebat yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Buleleng, berbagai dampak kerusakan yang ditimbulkan terjadi. Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng selaku leading sector penanganan bencana melakukan langkah cepat, tanggap, responsif.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, Kamis (9/2/2023) menerangkan bahwa terdapat beberapa kejadian bencana yang ditangani Tim Respon Cepat (TRC) BPBD, seperti Banjir di Desa Kalibukbuk dan Kaliasem, senderan jalan jebol pada rumah warga dan jalan kabupaten, serta pemasangan jembatan di Lingkungan Bakung.
Ia mengatakan, banjir yang terjadi pada 2 wilayah tersebut karena saluran drainase yang tersumbat sampah menyebabkan air meluber ke jalan disertai dengan sedimentasi lumpur. Sebagai tindak lanjut, saat ini tim TRC bersama masyarakat sekitar bergotong-royong membersihkan sedimentasi sisa banjir yang cukup tebal sembari menunggu bantuan alat berat yang akan didatangkan.
Selain itu, terdapat senderan jebol pada ruas jalan kabupaten, tepatnya pada Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada sepanjang kurang lebih 5 meter, dengan ketinggian 5 meter. Kemudian senderan jebol juga terjadi pada rumah warga atas nama Nyoman Maliastara (64) Banjar Dinas Batudingding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada sepanjang kurang lebih 15 meter. Yang mana material longsor menimpa saluran irigasi subak babakan Sanda Pegadungan, belum ditafsir total kerugian dari 2 kejadian tersebut namun beruntungnya tidak terdapat korban jiwa.
“Karena curah hujan yang tinggi kemarin dengan rentan waktu yang lama, menyebabkan berbagai berbagai kondisi yang harus cepat ditanggulangi, beruntungnya kita mendapat dukungan juga dari beberapa masyarakat sekitar,” jelasnya.
Di sisi lain, Kalak Ariadi menjelaskan, selain penanganan bencana yang baru terjadi, tim TRC dengan bersinergi dengan warga sekitar juga sedang menindaklanjuti pembangunan jembatan darurat sementara pada wilayah jalan menuju Lingkungan Bakung atau Desa Sari Mekar, Kecamatan Sukasada yang mengalami jalan jebol karena struktur tanah yang tergerus yang terjadi pada akhir Januari lalu. Tindakan tersebut guna memberikan akses masyarakat sekitar dalam berkegiatan sembari menunggu perbaikan secara permanen jalan tersebut dari Dinas PUTR Buleleng.
“Penanganan yang kita lakukan adalah untuk memfasilitasi masyarakat agar tersedianya akses jalan penghubung walaupun hanya sementara,” tutupnya. (bs)