- Festival Mendongeng Mahima Se-Indonesia Diikuti 133 Peserta dari 10 Provinsi
BULELENG – Dongeng dapat membangkitkan kesadaran manusia untuk hidup lebih baik. Karena itu, perlu ada stimulasi yang baik untuk menumbuhkembangkan kesadaran mendongeng di generasi muda, khususnya anak-anak di Indonesia.
Untuk kepentingan itu, Komunitas Mahima Singaraja menggelar Festival Mendongeng Mahima se-Indonesia 2022, yang dibuka oleh Sekda Buleleng, Gede Suyasa, pada 22 September 2022 lalu. Lomba tersebut ditutup Rabu (5/10/2022) oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata.
Ketua Komunitas Mahima, Kadek Sonia Piscayanti, memaparkan, Festival Mendongeng Mahima se-Indonesia 2022 diikuti 133 pendongeng dari seluruh Indonesia. Mereka datang dari berbagai kabupaten dan provinsi di Indonesia. Total 10 provinsi se-Indonesia yang terlibat yaitu Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua.
Menurut Sonia, dongeng dapat membangkitkan kesadaran bersama akan pentingnya nilai-nilai dalam dongeng di kehidupan manusia, baik sebagai pembawa harapan dan sebagai inspirasi untuk hidup yang lebih baik.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata, mengatakan, festival mendongeng ini sebagai upaya menumbuhsuburkan dongeng sebagai bagian dari aktivitas literasi masyarakat. Menurutnya, potensi Buleleng sangat besar di bidang seni, khususnya mendongeng.
Karena itu, kata dia, perlu ada stimulasi yang baik untuk menumbuhkembangkan kesadaran mendongeng di generasi muda, khususnya anak-anak di Buleleng. “Dengan festival ini, semua anak bisa belajar dari nilai-nilai karakter dongeng dari seluruh Nusantara,” tandasnya.
Penutupan Festival Mendongeng Mahima dilakukan secara hybrid (online dan offline) dan dihadiri oleh seluruh pemenang lomba, audiens umum, meliputi seniman dan budayawan, siswa dan guru, komunitas, juga dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng yang mendukung acara ini.
Acara penutupan festival diisi oleh Nur Handayani dari Solo yang membawakan tembang Sinom dari Serat Wedatama karya pujangga Jawa Mangkunegara 4 tentang karakter manusia yang harus bijak dan bermartabat. Ada pula seniman Nanik Indarti dari Jogja yang membawakan dongeng Kisah Abdi Dalem Difabel, juga seniman dalang I Gusti Made Aryana (Dalang Sembroli) yang membawakan Dongeng Angsa dan Kura-Kura.
Serangkaian Festival Mendongeng Mahima telah digelar berbagai program yaitu lomba mendongeng tingkat SD, SMP, SMA dan umum se-Indonesia, workshop mendongeng, pertunjukan mendongeng, bedah buku dongeng, bursa buku dongeng, kolaborasi komunitas dalam mendongeng, juga konser musik dan dongeng.
Para siswa, guru pembina, seniman, budayawan, aktivis literasi, komunitas seni, maupun masyarakat umum terlibat dalam festival ini. Seniman dan budayawan maupun tokoh masyarakat yang turut terlibat dalam pertunjukan mendongeng di antaranya Cok Sawitri, dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD., Tini Wahyuni, Luh Wanda, Komunitas Cinta Kain Bali Buleleng, Komunitas Mahima, Teater Tribaja SD Negeri 3 Banjar Jawa, juga penampil dari luar Bali bahkan seniman internasional Nova Ruth dan Filastine, yang berlayar keliling dunia dengan kapalnya, mendongeng sejenak di Singaraja sebelum melanjutkan perjalanannya di laut menuju berbagai penjuru dunia.
Nova Ruth dan Filastine berkolaborasi dengan TK Nol Kecil menampilkan kisah Arka Kinari, kapal berusia 75 tahun melintasi berbagai benua dengan misinya menyelamatkan lingkungan dan berbagi kisah inspiratif dengan musik dan cerita. Selama satu jam Nova Ruth membagikan inspirasinya dengan musik dan cerita apik soal perjalanannya yang mengagumkan.

Program workshop mendongeng diberikan oleh Cok Sawitri dan Luh Wanda, melibatkan siswa SD, SMP dan SMA se-Buleleng. Dalam waktu singkat mereka telah memotivasi dan menginspirasi anak-anak untuk mendongeng. Luh Wanda sebagai pendongeng muda sebelum workshop membawakan dongeng Dadong Dauh yang mengandung unsur literasi numerasi berhitung sederhana, dimana anak-anak tanpa sadar telah belajar menghitung sambil mendengar dongeng.
Cok Sawitri juga memukau dengan dongengnya Sang Landean yang melibatkan audiens. Metode workshopnya yaitu praktik langsung mengundang anak-anak mendongeng apa saja berhasil membuat anak anak senang bercerita.
Adapula pertunjukan teater dongeng dari Komunitas Mahima, Komunitas Cinta Kain Bali dan Teater Tribaja SD Negeri 3 Banjar Jawa. Mahima mementaskan dongeng Men Tiwas Men Sugih versi anak anak dalam dua Bahasa (Bahasa Inggris dan Indonesia) sementara Komunitas Cinta Kain Bali mementaskan Men Tiwas Men Sugih versi dewasa yang jenaka. Lalu ada Teater Tribaja yang mementaskan dongeng Timun Mas yang menggemaskan. (bs)
Berikut Para Pemenang:
Kategori SD
Juara 1 – Hanum Aqilah – SDIT Nurul Ilmi Jambi – Kue Padamaran
Juara 2 – Salsabilla Nadifa Setiawan – SD Labschool FIP UMJ (Universitas Muhammadiyah Jakarta) – Warisan Nenek Surti
Juara 3 – Putu Dena Tisya Kasih Sudira – SD Negeri 1 Banyuning – Malin Kundang
Juara favorite (likes terbanyak) Hanum Aqilah – SDIT Nurul Ilmi Jambi dengan judul dongeng Kue Padamaran (dengan jumlah likes 527)
Kategori SMP
Juara 1 – Ebenhaezer Gesit Denandrya – SMP Negeri I Ungaran – judul dongeng Legenda Danau Toba
Juara 2 – Desak Putu Ayu Dina Candradewi – SMPN 1 Seririt – Bawang Merah Bawang Putih
Juara 3 – Desak Putu Firsha Anandita – SMPN 1 Singaraja – Selat Bali
Juara favorite (likes terbanyak) Desak Putu Firsha Anandita – SMPN 1 Singaraja – Selat Bali (dengan jumlah likes 1357)
Kategori SMA
Juara 1 – Vanesia Ardana Br Simamora – SMA Methodist 2 Palembang – Timun Mas
Juara 2 – Putu Gita Shani Mayanti – SMAN 1 Singaraja – Legenda Asal Mula Selat Bali
Juara 3 – I Made Satya Nandana – SMAN 3 Denpasar – Piu Tak Mau Pergi Sekolah
Juara Favorite (Likes terbanyak) Made Dea Vio Lantini – SMAN 1 Singaraja – Calon Arang (dengan jumlah likes 1061)
Kategori Umum
Juara 1 – Kadek Sathya Kori Mancika – STAHN Mpu Kuturan – Kepi si Penyelamat Lautan
Juara 2 – Nyoman Dyutami Maharani – Sekolah Bali Kiddy – Kelinci dan Kura-Kura
Juara 3 – IGA A Krisna Utami – TK Lab Undiksha – Gajah dan Burung Pipit
Juara Favorite (Likes terbanyak) IGA A Krisna Utami – TK Lab Undiksha – Gajah dan Burung Pipit (dengan jumlah likes 84)

