PUNCAK MUSIM HUJAN DIPREDIKASI TERJADI FEBRUARI

BPBD DENPASAR IMBAU MASYARAKAT WASPADA DAN TUNDA BEPERGIAN YANG TIDAK MENDESAK

DENPASAR – Puncak musim penghujan yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia dipredikasi akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari mendatang. Karenanya, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisir resiko yang terjadi, BPBD Kota Denpasar  mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, saat diwawancarai Rabu (20/1/2021) menjelaskan bahwa hujan deras disertai dengan angin kencang masih terjadi di Kota Denpasar. Karenanya, dalam mencegah hal yang tidak diinginkan, BPBD Kota Denpasar menyiagakan seluruh personil di 4 Pos yang disertai dengan peralatan lengkap.

Selain itu, lanjut Gus Joni, pihaknya juga secara intens terus berkordinasi dengan BMKG. Sehingga upaya mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan dapat dioptimalkan upaya pencegahan sedini mungkin.

“Sesuai dengan prediksi BMKG bahwa puncak musim penghujan di Bali, khususnya Kota Denpasar akan terjadi pada Bulan Januari hingga Februari, dan kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat diimbau menunda untuk bepergian jika terjadi hujan lebat. Namun demikian, jika terpaksa untuk bepergian agar menghindari berteduh atau berdekatan dengan pohon perindang yang besar, papan reklame serta piranti ketinggian lainnya.

Gus Joni menambahkan bahwa masyarakat juga diharapkan berperan aktif untuk memberikan informasi berkaitan dengan keberadaan pohon perindang yang membahayakan. Selain itu, masyarakat juga agar tidak membuang sampah sembarangan untuk menghindari banjir.

“Jadi kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap musim penghujan, hindari pohon besar, papan reklame dan piranti lainnya yang tinggi, serta segera menghubungi BPBD Kota Denpasar melalui saluran telepon di 112 atau 0361 223333,” pungkasnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *