Positif Tambah 19, Sembuh Tambah 28 Orang
DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, menyampaikan perkembangan penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi Bali, Senin (15/6/2020). Jumlah kumulatif pasien positif 760 orang (bertambah 19 orang WNI, dengan rincian 19 orang Transmisi Lokal).
Sedangkan jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 502 orang. Bertambah 28 orang terdiri dari 4 orang WNA dan 24 orang WNI, dengan rincian WNI terdiri dari 1 orang PMI, 3 orang Imported Case Indonesia dan 20 orang Transmisi lokal.
Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 6 orang. Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 252 orang yang berada di 11 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah dan BPK Pering.
Menurut Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Dewa Made Indra, jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sejumlah 442 Orang. Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini.
Dikatakan, mengingat transmisi lokal COVID-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, maka diminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19 yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini maka transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa kita hentikan. “Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yg pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19 sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi COVID-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain,” kata Dewa Indra, yang juga menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bali ini. (bs)