BULELENG – Capaian pelaksanaan program-program pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster-Tjok Artha Ardana Sukawati, dinilai sangat luar biasa. Namun, ada beberapa program yang perlu dirampungkan. Karena itu, pasangan Koster-Cok Ace ini perlu diberi kesempatan satu periode lagi.
Hal itu disampaikan kader PDI Perjuangan asal Buleleng yang juga anggota DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana, saat dimintai tanggapannya usai mengikuti acara penyampaian Pencapaian Pembangunan Bali oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Minggu (29/1/2023).
“Pak Gubernur Koster sudah luar biasa pencapaiannya. Namun, ada beberapa yang harus diselesaikan. Karena itu, tidak cukup hanya satu periode,” ujar Kariyasa.
Menurut mantan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali ini, Gubernur-Gubernur Bali sebelumnya juga harus menyelesaikan program-program selama 10 tahun. Ia memberi contoh program Bali Mandara zaman Gubernur Bali, Mangku Pastika, juga memerlukan waktu 10 tahun. Demikian juga Gubernur Dewa Beratha.
“Karena itu masyarakat juga harus memberikan kesempatan kepada Pak Koster untuk meneruskan lima tahun ke depan. Banyak hal yang sudah diperbuat Pak Koster yang selama ini hanya jadi wacana. Hal-hal yang belum diselesaikan kan harus bisa diselesaikan selanjutnya,” tegasnya.
Program pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, misalnya, bagaimana mengoptimalkan nanti. Investasi seperti itu harus berfungsi dengan baik. Harus ditata dengan baik. Juga pembangunan jalan tol Denpasar-Gilimanuk tentu tidak bisa selesai dalam periode ini.
“Jadi harus diselesaikan di periode berikutnya. Jangan sampai nanti lima tahun lagi berubah kebijakan, takutnya nanti ada yang mangkrak. Jadi Pak Koster harus diberikan kesempatan untuk satu periode lagi,” tandas Kariyasa. (bs)