Warga Banyuning Keluhkan Trotoar Dijadikan Tempat Jualan

  • Jumat Curhat Kapolres Buleleng di Kelurahan Banyuning

BULELENG – Warga Kelurahan Banyuning mengeluhkan banyaknya orang jualan di trotoar jalan. Keluhan tersebut disampaikan saat acara Jumat Curhat yang dilaksanakan Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H., di Aula Kelurahan Banyuning, Buleleng, Jumat (17/2/2023).

Kedatangan Kapolres Buleleng bersama dengan beberapa pejabat utama Polres Buleleng disambut Lurah Banyuning Nyoman Muliawan dan kelian adat, tokoh pemuda, PHDI Kelurahan, kepala lingkungan, pecalang dan Linmas Kelurahan Banyuning.

Beberapa curahan hati (curhat) disampaikan masyarakat Banyuning, diaantaranya, penggunaan trotoar yang tidak sesuai dengan fungsinya untuk pejalan kaki. “Banyak trotoar sepanjang jalan di Kelurahan Banyuning digunakan untuk berjualan dan sangat mengganggu pejalan kaki. Bahkan mengakibatkan macet, tolong ditertibkan,” ujar Made Wibisana.

Ada juga trotoar yang rusak akibat pohon yang tumbuh di sebelahnya, sehingga pengguna jalan kaki, terutama saat anak-anak pulang sekolah, berjalan menggunakan badan jalan yang juga dapat mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas.

Trotoar yang rusak tersebut ada di SD Nomor 1 Banyuning. “Peristiwa ini sudah sering kami laporkan ke instansi terkait, namun sampai saat ini belum ada tindakan nyata. Mohon Pak Kapolres untuk menjembataninya,” kata Nyoman Darwin Setiabudi, yang sering dipanggil dengan Pan Klepon (Nong-Nong Kling).

Sementara seorang pemuda yang merupakan Ketua Karang Taruna Kelurahan Banyuning menanyakan, bagaimana menyikapi kebenaran berita yang ada di media sosial. Sebab, tidak sedikit berita yang membingungkan bahkan diduga berita itu hoax.

Sedangkan Lurah Banyuning, Nyoman Muliawan dan Ketua PHDI Kelurahan Banyuning memohon, pada saat ada odalan (upacara) diberikan ijin untuk menggunakan badan jalan. Bahkan kalau bisa kendaraan yang melewati Banyuning sementara dialihkan untuk dapat lancarnya kegiatan upacara dan tidak ada kemacetan di sepanjang jalan di Banyuning.

Kapolres Buleleng, AKBP Dhanuardana yang mendengar langsung curhat masyarakat Banyuning memberikan tanggapan. Di antaranya terhadap penggunaan trotoar akan segera dikoordinasikan dengan pihak terkait untuk dapat ditertibkan sehingga trotoar dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Begitu juga terhadap pohon yang merusak trotoa, akan segera ditindaklanjuti dengan menyampaikan kepada instansi terkait.

“Untuk menyikapi berita-berita di media sosial agar benar-benar disikapi dengan bijak. Bila ada berita yang tidak sesuai dengan kebenarannya atau berita hoax, cukup sampai di pengguna media jangan disebarkan lagi. Lebih baik cari dari sumber yang pasti terhadap berita-berita yang membingungkan masyarakat,” ujar Kapolres. 

Untuk kegiatan upacara atau odalan yang akan menggunakan badan jalan dan dilakukan pengalihan arus lalu lintas, Kapolres meminta agar sebelum kegiatan disampaikan kepada pihaknya. “Sehingga kami dapat menempatkan personel dan juga dapat mengalihkan arus lalin untuk tidak mengganggu jalannya odalan atau upacara,” kata Kapolres.

Kapolres Buleleng juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kelurahan Banyuning, terutama kepada pecalang, linmas dan unsur keamanan yang ada di kelurahan bersama-sama dengan pihak Kepolisian untuk menjaga Harkamtibmas.

“Kalau bisa hidupkan kembali Pos Kamling untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta kenyamanan. Apalagi di tahun 2023 ini sudah dimulai adanya tahapan-tahapan Pemilu Tahun 2024. Jadikan Bali ini Bali yang Damai,” pinta Kapolres. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *