BULELENG – Penataan Pasar Anyar Buleleng menjadi perhatian serius Penjabat (Pj) Bupati Buleleng. Di mana diharapkan seluruh stakeholder terkait agar berinovasi dan membuat strategi sehingga Pasar Anyar Buleleng ke depannya terlihat indah, nyaman dan bersih.
Hal itu terungkap saat rapat koordinasi terkait pembahasan penataan Pasar Anyar Buleleng yang dipimpin Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, didampingi oleh Sekda Buleleng Gede Suyasa di Ruang Rapat Loby Kantor Bupati Buleleng, Rabu (15/2/2023).
Pj Lihadnyana menginstruksikan kepada OPD terkait untuk melakukan penataan rutin, khususnya pada Pasar Anyar, seperti melakukan perbaikan jalan, membersihkan gorong-gorong, menata taman, serta menertibkan parkir. “Hari ini mulai dilakukan penataan, salah satunya dengan membersihkan gorong-gorong yang mampet di areal pasar,” jelasnya.
Selain itu, Pj Lihadnyana menegaskan bahwa penataan pasar ini tidak untuk memutus mata pencaharian pedagang. Dimana yang dimaksudkan dalam penataan ini hanya ingin mewujudkan pasar yang indah, nyaman dan bersih. “Nantinya para pedagang yang terdampak akan direlokasikan ke lantai 2 Pasar Anyar,” sambungnya.
Senada dengan Pj. Bupati, Direktur Utama Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng, Made Agus Yudi Arsana, mengatakan bahwa di Pasar Anyar memiliki 220 lapak kosong di lantai 2 yang nantinya siap menampung 150 pedagang yang terkena dampak akibat dari penataan pasar ini.
“Rencananya kami akan merelokasikan 150 pedagang tersebut untuk mau dipindahkan ke lantai 2,” jelasnya. Sementara untuk nasib pedagang bermobil yang berjualan di seputaran Jalan Diponegoro sejumlah 79 itu akan direlokasikan ke Pasar Banyuasri. (bs)