BULELENG – Air adalah sumber kehidupan bagi manusia. Untuk itu, perlu dijaga kelestariannya dengan selalu menjaga lingkungan sekitar dengan menanam pohon, membuat biopori agar struktur tanah kuat dalam menjaga kelestarian air.
Ajakan itu diutarakan oleh Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hita Buleleng (THB), Made Lestariana, di ruang kerjanya, Selasa (14/2/2023).
Lebih lanjut disampaikan, pihaknya selalu mengedukasi masyarakat dengan memberi contoh dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat, komunitas, maupun dinas terkait dalam bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Sesuai regulasi, perusahaan wajib menyisihkan laba bersih untuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perumda Tirta Hita Buleleng atas inisiasi masyarakat, komunitas, maupun dari dinas terkait bahkan kami selaku Perumda bertanggung jawab membantu dan ikut menjaga lingkungan. Setiap tahunnya kami alokasikan TJSL sesuai kegiatan yang diarahkan,” ungkapnya.
Ditekankan oleh Dirut Lestariana, saat ini alih fungsi lahan terus terjadi, sumber mata air berkurang, sehingga serapan air kurang. Jika bukan kita dari lingkungan rumah tangga menjaga lingkungan siapa lagi? ”Contoh kecil saja dengan tidak membuang limbah atau sampah di sungai, menanam pohon produktif atau tanaman lainnya sebagai serapan air dan juga membuat lubang biopori sendiri di rumah,” pintanya.
Dirut Lestariana memberikan arahan, falsafah Tri Hita Karana harus kita junjung dan laksanakan untuk menyeimbangkan alam ini. Hubungan baik kita dengan Tuhan, dengan sesama manusia dan alam sangat penting dijaga.
”Jangan menuntut apa yang diberikan oleh alam, tapi juga kita wajib memberikan apa kepada alam? Inilah bentuk keseimbangan dalam ajaran Tri Hita Karana,” pungkasnya. (bs)