Warga Baktiseraga Keluhkan Irigasi Sawah ke Subak Lobong Rusak Akibat Banjir

  • Kapolres Segera Koordinasikan dengan Pj Bupati Buleleng

BULELENG – Hujan deras yang menerjang Desa Baktiseraga belakangan ini menyebabkan rusaknya saluran irigasi ke Subak Lobong yang ada di wewidangan desa tersebut. Akibatnya, aliran air tidak sampai ke sawah warga.

Itulah keluhan yang disampaikan Kelian Subak Lobong Jro Made Gelgel dalam Jumat Curhat yang digelar Kapolres Buleleng, AKPB I Made Dhanuardana, SIK, MH, di aula Kantor Perbekel Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Jumat (10/2/2023).

Apa yang dikeluhkan Kelian Subak Lobong Jro Made Gelgel tersebut dibenarkan juga oleh Perbekel Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada, A.K.

Selain masalah irigasi subak, dalam Jumat Curhat tersebut juga muncul keluhan kiriman sampah ke Pantai Penimbangan. Itu disampaikan Made Wiadnyana yang juga merupakan Ketua Kelompok Pengawas Pantai Penimbangan.

Menurutnya, Pantai Penimbangan merupakan tempat konservasi penyu dan juga akan dijadikan destinasi wisata, sehingga diperlukan kebersihan dan kenyamanan lingkungan. Naman, kata dia, saat musim hujan ini sering mendapatkan kiriman sampah.

“Bagaimana cara mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, karena yang kita jual ke turis domestik dan mancanegara adalah suasana alam pantai yang indah dan sejuk,”  keluhnya.

Lain halnya yang disampaikan Gusti Artana. Menurutnya, di musim hujan Desa Baktiseraga sering mendapatkan kiriman air dari desa lain, sehingga terjadi banjir. “Mohon Pak Kapolres Buleleng untuk dapat menyampaikan ke instansi terkait agar bisa dibuatkan sodetan menuju arah timur, sehingga Desa Baktiseraga tidak lagi sebagai penerima air bah dari desa lain,” pintanya.

Ia menyampaikan apresiasi terhadap Bhabinkamtimbas Desa Baktiseraga yang selalu aktif hadir di tengah-tengah masyarakat dan berbaur sehingga setiap ada masalah dapat menjembataninya.

“Apresiasi juga kepada Pak Kapolres Buleleng karena sudah mau turun langsung ke lapangan menerima curhatan masyarakat dan ini adalah momen langka,” imbuhnya.

Keluhan masyarakat Desa Baktiseraga tersebut ditanggapi Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana. Kapolres Buleleng menyampaikan, tujuan dilaksanakan Jumat Curhat memang untuk mencari informasi terkait dengan keamanan dan ketetiban di desa. Disamping itu juga untuk mengetahui bagaimana keadaan keamanan di desa.

“Berikan kami asupan informasi yang bisa dilaksanakan atau ditindaklanjuti, baik untuk pihak kepolisian maupun terkait dengan instansi lain,” ucap Kapolres.

Menanggapi curhatan masyarakat Desa Baktisergara, Kapolres Buleleng menyampaikan, untuk rusaknya saluran irigasi ke Subak Lobong, segera dikoordinasikan kepada Pj. Bupati Buleleng untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Sudah sewajarnya untuk semua masyarakat akan sadar atas kebersihan lingkungan mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, apalagi sampahnya tersebut sampai ke daerah-daerah destinasi wisata. Mari kita bersama-sama jadikan wilayah kita bersih lingkungan sehingga menjadi daya tarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, karena pantai di Bali ini sangat indah,” imbuhnya.

Sedangkan untuk pembuatan sodetan agar di Desa Baktiseraga tidak menerima kiriman air banjir, kata Kapolres, akan segera dikoordinasikan ke Pj. Bupati Buleleng sehingga cepat mendapatkan respon. “Mari kita bersama-sama untuk selalu menjaga keamanan lingkungan di sekitar kita. Bila ada sesuatu hal yang mencurigakan cepat diberitahukan kepada pihak yang berwajib (Polri), untuk segera ditindaklanjuti,” tutup Kapolres. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *