DENPASAR – Gubernur Bali yang diwakili Sekda Dewa Made Indra melantik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Provinsi Bali masa bakti 2022-2027 di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali di Denpasar Selasa (17/1/2023).
Dewa Made Indra memberikan apresiasi tinggi atas dibentuknya wadah para pensiunan, mereka yang sudah purnabhakti, yakni Persatuan Pensiunan Indonesia. “Meskipun mereka sudah pensiun maupun purna tugas, tetapi masih tetap menunjukkan dedikasinya, mengabdikan dirinya kepada masyarakat dan negara,” ujar Sekda Provinsi Bali Dewa Indra.
“Kami melihat dari struktur kepengurusan, misalnya, terlihat ada yang membidangi pendidikan industri kreatif dan yang lainya, Itu menandakan bahwa mereka, para pensiunan ini masih ingin berkontribusi. Jadi semangat itu patut kita apresiasi, mereka usianya sudah tua, tapi semangatnya masih terus membara,” tandasnya.
Sekda Dewa Indra menilai, semangat yang masih ditunjukkan para pensiunan ini akan memberi motivasi juga kepada yuniornya yang masih aktif untuk terus berkarya. “Pemerintah Provinsi Bali, kita yang yunior dan masih aktif tentu membantu mempasilitasinya,” tambah Sekda.
Mewakili Gubernur, Sekda Dewa Made Indra berharap untuk tetap menjaga kesehatan, berkontribusi kepada masyarakat maupun anggota melalui program kegiatan yang sudah disusun.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PPI, Muhammad Faisal Tamin, mengatakan, program jangka pendek adalah merancang undang-undang untuk dibahas nanti di legislatif bersama pemerintah yang intinya rancangan undang-undang ini terkait dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para pensiunan. Sekarang ini pensiunan gajinya kecil hanya dibayar 70 persen dari gaji pokok. Ini dikaitkan dengan biaya hidup sudah tidak mencukupi.
“Jadi mereka pensiunan ini sudah merasa tidak dihargai lagi,” ungkap Faisal Tamin. Menurutnya, selama ini pensiunan sudah memberikan kuntribusi kepada negara selama pengabdiannya puluhan tahun, paling tidak 30 tahun hingga 40 tahun bahkan lebih mereka telah mengabdi kepada negara untuk kemajuan dan menjaga negara kesatuan.
Dikemukakan, jangan beranggapan pensiunan sudah tidak berguna, dianggap nembebani negara, tetapi justru pensiunan itu membantu pemerintah. 0rganisasi ini, disamping wadah silaturahmi, juga wadah untuk memperjuangkan kepentingan dari pensiunan.
Pengurus DPD PPI Provinsi Bali yang dilantik itu, terdiri dari Ketua Dewan Pengurus I Gusti Made Sumendra, SH, didampingi Wakil Ketua I, II DAN III, masing-masing Drs. Made Adi Djaya, Ak, Komang Rai Sidjaka, SH, MH, dan Ir. I Gusti Putu Nunartha, MM. Sedangkan Sekretaris Drh. I Wayan Mardiana, MM, Wakil Sekretaris Ir. I Wayan Abdi Negara, M.Si, Bendahara AA Sri Trisnawati, SH, MH.
Dalam Kepengurusan DPD PPI Provinsi Bali itu, sebagai Pembina adalah Gubernur Bali (Ketua), anggota Wakil Gubernur dan Sekda Bali. Sedangkan untuk Dewan Penasehat Ketua Dewa Beratha, anggota Nyoman Yasa dan I Made Jendra. Sementara, sebagai Dewan Pertimbangan, Ketua Prof. DR. dr. Wayan Wita, didampingi anggota yakni Prof. DR. I Wayan Windia dan Dewa Nyoman Patra, SH, MH.
Dewan Pakar, sebagai Ketua Drs. I Made Astadana, M.Si dan anggota Ir. Tjokorde Bagus Oka Ph.D, Ir. I Gusti Lanang Muliarta, Drs. I Ketut Budiana, MM dan dr. Bagus Darmayasa. Kepengurusan dilengkapi dengan Divisi Humas, Badan Pengawas, Kompartemen dan bidang-bidang. (bs)