Cabor Menembak Tambah Medali Emas Buleleng

BULELENG – Perolehan medali Kontingen Buleleng dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali terus bergerak. Hingga Selasa (22/11/2022) pukul 19.00 Wita, jumlah medali emas yang berhasil dikumpulkan kontingen Buleleng sebanyak 39, perak 35 dan 54 perunggu di posisi ketiga setelah Badung dan Denpasar.

Dua emas terakhir dipersembahkan Cabang Olahraga (Cabor) Menembak. Kedua medali emas dari Cabor Menembak diperoleh dari nomor 50M Rifle 3 Positions Women Team yang diperkuat oleh Savitri Mirzaela, Putu Mia Loviani dan Ni Ketut Eni Meinawa Wati.

Selain itu juga di nomor 50M Rifle 3 Positions Woman dengan menurunkan Savitri Mirzaela.

Di hari yang sama di nomor 10 M Air Pistol Men Team, yang terdiri dari Gede Agus Purnawibawa, I Komang Nouvandra Tegas Bagastya dan Kadek Yogi Guptha Adnyka berhasil meraih medali perunggu.

Pelatih Cabor Menembak Buleleng, Husaini, mengaku bersyukur di awal pertandingan Buleleng sudah mampu meraih dua medali emas. Pengkab Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Buleleng pada Porprov XV tahun ini menargetkan 3 medali emas.

Namun melihat potensi atlet dan peluang yang ada, Husaini yakin bisa melampaui target yang telah dipasang. “Dari prediksi mudah-mudahan bisa melampaui target di beberapa nomor lagi,” tegas dia.

Sementara di hari yang sama, Cabor Softball Buleleng mencetak rekor baru dengan meraih medali perunggu. Sebelumnya, kekuatan dari rim Softball Buleleng tidak pernah diperhitungkan oleh lawan di kancah Porprov Bali.

Namun, dengan tekad kuat dan optimisme, Buleleng berhasil mendulang perunggu saat laga dengan kontingen Tabanan. Pada Porprov Bali sebelumnya, kontingen Tabanan menjadi peraih perunggu.

Padu padan komunikasi yang apik dari atlet softball Buleleng saat bertanding menjadi kunci kemenangan dalam merebut posisi ketiga. Kerja keras mereka juga diakui oleh para pelatih.

Pertandingan terjadi sangat seru. Untuk merebut tahta juara tiga di lapangan Politeknik Negeri Bali, Jimbaran, tim beradu dengan habis-habisan.

Salah satu pemain, Komang Edi Sudana, menjadi penyelamat dan memenangkan pertandingan. Di detik terakhir, atlet yang mengambil posisi short stop berhasil menyelamatkan bola dan bertabrakan dengan pemain lawan.

Akibatnya, dia sempat tumbang karena otot kaki kanannya bengkak. Keberanian Edi di detik-detik terakhir mengakhiri pertandingan dengan skor akhir 11-9.

Ketua Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Buleleng, I Made Danu Budiarta, mengatakan, Buleleng sebenarnya tidak pernah mempertimbangkan mendapat medali dan tidak diperhitungkan lawan. Diakuinya, kemampuan atletnya masih jauh dibandingkan kabupaten lainnya di Bali. Bahkan, tim Softball Buleleng baru punya pengalaman laga Porprov Bali di tahun ini.

Namun berkat keuletan dan kerja keras atlet dan pelatih, timnya dapat membuktikan diri dengan membawa pulang medali perunggu. “Untuk softball di Buleleng kami masih sulit mencari atlet. Berbeda dengan di Bali Selatan, di sini softball sudah menjadi ekstrakurikuler anak-anak SMP dan SMA. Ke depannya di Buleleng kami harapkan di SMA-SMA khususnya mulai bisa masuk Cabor Softball,” ucap Danu. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *