Asah Mental Bertanding, Atlet Muaythai dan Wushu Buleleng Latihan Jual Beli Pukulan

BULELENG – Semakin dekatnya perhelatan akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV/2022 membuat semua cabang olahraga di Buleleng berlomba-lomba mengasah kemampuan para atlet yang nantinya akan diboyong untuk ikut bertanding. Tak hanya menempa fisik, berbagai strategi mulai dikembangkan pelatih untuk memanaskan semangat juang dan mental patriot olahraga Buleleng.

Seperti yang dilakukan oleh dua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Muaythai dan Wushu Buleleng. Menjelang Porprov Bali 2022, latihan bersama rutin digelar untuk memantapkan target raihan medali masing-masing cabor.

Tak tanggung-tanggung, kedua strategi pelatih pun sepakat untuk sesekali menjajal kemampuan atlet baik Muaythai maupun Wushu dalam satu arena. Hal itu dilakukan sebagai bahan evaluasi untuk barometer pembinaan petarung Buleleng.

“Porsi latihan kita selipkan program latihan bersama. Fisik kami bina dan sesekali kita pertemukan dalam satu pertandingan. Ini juga sebagai proses seleksi atlet,” tegas Ketua Harian Wushu Buleleng, Sedana Anjaya, Kamis (18/8/2022).

Dengan latih tanding bersama di Pusdiklat Muaythai Buleleng, di Desa Kalibukbuk, Ketua Harian WI, Sedhana Anjaya, berharap kemampuan fisik atlet Buleleng diimbangi kesiapan mental bertarung. Dia pun optimis pada hajatan olahraga multievent nanti, Wushu siap untuk meningkatkan capaian target medali.

“Cabor Wushu mempertandingkan 23 nomor, 11 laga dan 12 nomor seni. Target berpatokan raihan sebelumnya empat emas. Baik nomor tarung maupun seni kita upayakan untuk maksimal. Karena kita sekarang punya atlet senior juga di taolu atau seni,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Atlet Wushu Buleleng, Gede David Subrata, yang dipersiapkan terjun di nomor sanda atau tarung kelas 75 kg mengaku siap kembali mengulang kesuksesan pada Porprov 2022. Capaian emas pada event yang sama pada 2019 lalu di Tabanan menjadi modal besar menatap Porprov nanti. Baginya, latih tanding bersama ini sekaligus memberikan suntikan motivasi untuk berlomba mencapai puncak prestasi.

“Sangat jadi motivasi. Intensitas latihan muaythai tinggi, itu kita ikuti sehingga bisa mengimbangi. Target muaythai juga tinggi jadi motivasi untuk Wushu khususnya sanda. Harapannya muaythai dan wushu menjadi juara dan membanggakan Buleleng,” tegasnya.

Program latihan bersama inipun menjadi hal yang didukung penuh oleh Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Cabor Muaythai, Gede Sudarma. Baginya, latihan gabungan ini membawa vibrasi positif untuk berkompetisi sehat.

“Bukan hanya sesekali, tapi atlet binaan kita terus kami adu dengan atlet wushu dengan masing-masing tekniknya. Kami tidak kendorkan porsi latihan untuk keduanya,” pungkasnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *