Dirjen Dikti Resmikan Laboratorium Kesehatan Terintegrasi Undiksha
BULELENG – Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam, M.Sc. Ph.D., meresmikan Laboratorium Kesehatan Terintegrasi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Selasa (11/1/2021), di Kampus Undiksha Jalan Udayana Singaraja. Dirjen mengingatkan, Gedung megah yang dibangun perguruan tinggi negeri jangan menjadikan biaya kuliah mahal.
Prof. Nizam, mengatakan, gedung megah yang dibangun dari uang rakyat tersebut diharapkan bisa termanfaatkan secara optimal. Tidak hanya menjadi pajangan, melainkan betul-betul menjadi bagian integral dalam mendidik anak-anak bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan masyarakat secara lebih luas melalui tri dharma perguruan tinggi.
Ia berharap gedung tersebut tidak hanya dinikmati oleh mahasiswa Undiksha, tapi dengan semangat Kampus Merdeka, bisa dilakukan kolaborasi antara Undiksha dengan perguruan-perguruan tinggi lain, terutama yang ada di Bali dan sekitarnya, agar bisa ikut menikmati sarana dan prasarana yang dimiliki undiksa. Mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi lain bisa berinteraksi dengan mahasiswa-mahasiswa Undiksha. Sebaliknya mahasiswa Undiksha bisa menularkan ilmunya kepada teman-temannya sesama mahasiswa di Bali maupun sekitarnya.
Juga bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah, dengan dunia industri di daerah dan dengan masyarakat. “Maka Undiksha sebagai mata air di Bali bagian utara ini bisa betul-betul dirasakan oleh seluruh masyarakat,” kata Drijen Dikti.
Prof. Nizam juga mengingatkan, kehadiran gedung-gedung baru yang didanai dari SBSN yang merupakan uang rakyat, tidak serta merta menyebabkan biaya kuliah menjadi mahal. Justru sebaliknya, kata dia, biaya kuliah menjadi bisa lebih terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Karena perguruan tinggi negeri mempunyai tugas, mempunyai mandat, mempunyai tanggungjawab untuk menyelenggarakan pendidikan secara inklusif. Tidak memandang golongan ekonomi, tidak memandang suku, tidak memandang agama, tetapi seluruh anak bangsa yang mempunyai potensi harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk masuk ke perguruan tinggi negeri kita,” tandasnya.
Sementara Rektor Undiksha Prof. Dr. Nyoman Jampel berharap gedung Laboratorium Kesehatan Terintegrasi tersebut segera dapat dimanfaatkan oleh Fakultas Kedokteran. “Ke depan kami berharap dapat memiliki Rumah Sakit Pendidikan. Kami mohon bantuan dan dukungan dari seluruh pihak,” katanya.
Menurut Jampel, sejak 2018, Undiksha diberikan ijin untuk penyelenggaraan prodi kedokteran. Pihaknya terus berusaha untuk melengkapi berbagai aktivitas penunjang pendidikan. Pembangunan Gedung Laboratorium Kesehatan Terintegrasi Undiksha, kata dia, didanai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Total dananya mencapai Rp 68 milyar.
Rektor juga menjelaskan, pada 2020, Undiksha juga menerima bantuan gedung asrama dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Saat ini sedang dalam proses koordinasi dan negosiasi untuk memperoleh 1 gedung asrama lagi pada lokasi yang sama. Ke depan dengan kapasitas asrama yang sudah memadai, Undiksha berharap para mahasiswa D3/S1 untuk tahun pertama bisa tinggal di asrama, diutamakan untuk mahasiswa dengan sosial ekonomi yang kurang mampu. Dengan berbagai kegiatan asrama yang dirancang, diharapkan dapat membangun rasa kebersamaan, kemandirian, saling menghargai satu dengan yang lainnya,” harapnya.
Prof. Jampel juga menjelaskan, saat ini Undiksha juga sedang memperoleh bantuan pendanaan untuk pembangunan Laboratorium Riset Terpadu dari Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng. Ia juga sangat berharap, ke depan Undiksha yang terletak di Bali Utara dapat memiliki Culture Tekno Park atau Science Tekno Park (STP), yang sudah pernah dirancang di tahun 2019, dan sudah pernah ditinjau oleh Prof. M. Nasir, Mendikbudristek.
“Kami memiliki lahan hampir 10 hektar di Jinengdalem untuk pembangunan STP. STP ini tidak hanya digunakan oleh Undiksha, tetapi dapat dimanfaatkan oleh seluruh perguruan tinggi di Bali dan juga masyarakat luar dalam rangka pengembangan industri kreatif,” ujar Prof. Jampel. (bs)