Peringati Hari Ibu, ‘Aisyiyah Buleleng Bakti Sosial di Desa Batu Gambir

Lansia 85 Tahun harus Jalan Kaki 5 Km untuk Ikut Periksa Kesehatan

BULELENG – Memperingati Hari Ibu tahun 2021, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Buleleng menggelar bakti sosial di Desa Batu Gambir, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Minggu (19/12/2021). Bakti sosial tersebut berupa pembagian sembako sebanyak 40 paket untuk para lansia, pemeriksaan kesehatan 50 orang lansia, dan khitanan massal. Bakti sosial juga diisi tausyiah tentang ibu dan kesehatan oleh Hj. Sriyani Sadikin, A.Ma.Pd.

Menurut Ketua PDA Kabupaten Buleleng, Dr. Hj. Siti Maryam, M.Kes., kegiatan Hari Ibu tahun 2021 yang digelar ‘Aisyiyah Buleleng bertema “Perempuan Berkemajuan, Indonesia Tangguh”. “Kegiatan ini melibatkan para lansia yang ada di Desa Batu Gambir, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng dibawah koordinasi Ketua Takmir Masjid Istiqomah. Kegiatan ini sinergi antara PDA Buleleng dan Majlis Kesehatan PDM Buleleng,” kata Dr. Hj. Siti Maryam.

Para peserta yang terdiri PDA Buleleng, PCA Seririt, serta PCA Buleleng harus menempuh jalan penuh liku dan terjal untuk sampai ke Desa Batu Gambir. “Perjalanan ini membawa kesan tersendiri. Di antaranya membawa hikmah untuk kita untuk senantiasa bertadabur alam, sehingga kita selalu mensyukuri persembahan panorama alam yang membawa takjub kepada penciptaNya,” kata dosen Prodi Pendidikan Kimia Fakultas MIPA, Undiksha Singaraja ini.

Ia menjelaskan, ‘Aisyiyah adalah sebuah gerakan perempuan Muhammadiyah yang lahir hampir bersamaan dengan Muhammadiyah, yaitu 27 Rajab 1335 H atau 19 Mei 1917. ‘Aisyiyah merupakan gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi mungkar, yang berazaskan Islam serta bersumber pada Al Quran dan As-sunnah.

Menurutnya, nama ‘Aisyiyah diambil dari salah satu istri Nabi Muhammad SAW, karena kecerdasannya, sehingga K.H. Achmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) mengharapkan seorang ‘Aisyiyah memiliki kecerdasan dan pada akhirnya dapat mencerahkan bangsa.

Dr. Hj. Siti Maryam juga menjelaskan, ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan keagamaan terbesar di Indonesia juga memiliki beragam kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat, khususnya penyadaran terhadap kehidupan bermasyarakat dengan spirit Al-Ma’un yang berarti hal yang berguna. Sehingga gerakan Al-Ma’un merupakan gerakan yang menyebarkan manfaat dengan membangun dan memperkuat landasan budaya kehidupan masyarakat.

Pada kesempatan ini, Ketua PDA Kabupaten Buleleng secara tidak langsung syiar ‘Aisyiyah di tengah masyarakat yang belum mengenal ‘Aisyiyah. Sementara Ketua Panitia Hj. Aqbal Hanam menyampaikan rasa terimakasih atas diberinya kesempatan PDA Buleleng untuk silaturrahmi yang sekaligus syiar ‘Aisyiyah di Desa Batu Gambir.

Sementara dalam tausyiahnya, Hj. Sriyani Sadikin menjelaskan, peran seorang ibu atau istri untuk keluarga sangat mulia. Jika dilakukan dengan suatu keikhlasan, terlebih lagi bila dilakukan untuk umat maka akan berbuah pahala dan keberkatan untuk dunia dan akhirat.

Melihat kondisi yang ada, Ketua PDA Kabupaten Buleleng berharap akan terbentuknya embrio PCA Tejakula. “Semoga harapan ini bisa terlaksana,” ujarnya.

Pada pemeriksaan kesehatan, sebagian besar para lansia yang berusia 70 tahun ke atas. Bahkan ada lansia yang berumur 85 tahun sebanyak 3 orang yang datang dari desa dengan jarak tempuh 3 hingga 5 km untuk sampai ke lokasi bakti sosial. Semangat para lansia untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan sangat tinggi. Umumnya para lansia memiliki penyakit hipertensi, asam urat dan pusing-pusing. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *