MANGUPURA – Trend penggunaan aplikasi dan media sosial sebagai sarana penyampaian informasi di era digital, dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Sarana penyampaian informasi kekinian seperti podcast dimanfaatkan sebagai salah satu sarana edukasi.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Wayan Adi Arnawa, didampingi Plt. Kadis Pariwisata Badung Cok Raka Darmawan saat memberikan sosialisasi penerapan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) dan hibah pariwisata bertempat di Deus Ex Machina Canggu, Selasa (29/12/2020).
Lebih lanjut melalui podcast ini, Adi Arnawa mengajak semua pihak dari pelaku pariwisata hingga ke masyarakat umum di Kabupaten Badung agar di masa pandemi seperti saat ini menjadikan prokes CHSE sebagai sebuah gaya hidup baru (new normal) mengingat Badung dan Bali merupakan tujuan destinasi wisata yang sangat mendunia.
“Kita merupakan daerah tujuan wisata dunia, dan industri pariwisata itu merupakan industri yang sangat rentan. Untuk menjaga Badung dan Bali menjadi destinasi yang aman untuk dikunjungi di masa pandemi, ya dalam menyambut new normal ini kita juga harus mempertahankan new normal tadi yaitu prokes CHSE sebagai sebuah gaya hidup,” ujarnya.
Pihaknya juga mengatakan kedepan selain menjaga industri pariwisata sebagai sektor andalan agar tetap tumbuh, Pemkab Badung juga akan mendorong perkembangan ekonomi kreatif dengan menghidupkan industri kuliner dan industri kerajinan (souvenir) karena dunia pariwisata memiliki korelasi yang sangat erat pada 2 sektor tersebut.
“Selain tetap menjaga industri pariwisata menjadi sektor andalan, kedepannya Pemkab Badung juga akan mendorong ekonomi kreatif dengan menghidupkan industri kuliner dan kerajinan souvenir, untuk mewujudkan sustainable tourism di Kabupaten Badung dan Bali,” ujar Adi Arnawa seraya menambahkan di tahun baru Pemkab Badung akan memberikan relaksasi kepada pelaku industri pariwisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga penerapan prokes dengan perekonomian bisa berjalan berbarengan.
Sementara itu berkenaan dengan adanya dana bantuan hibah pariwisata yang digelontorkan pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan pariwisata Badung dan Bali, Plt Kadis Pariwisata Badung Cok Raka Darmawan menyebutkan, bahwa Pemkab Badung memanfaatkan momentum ini untuk melakukan revitalisasi objek pariwisata dengan melakukan perawatan di bidang sarana penunjang yang ada, ataupun dengan menggali potensi wisata baru yang ada di Kabupaten Badung.
“Momentum ini kita gunakan untuk melakukan revitalisasi di objek pariwisata maupun dengan memastikan para pelaku industri pariwisata untuk berbenah dalam menerapkan CHSE di usahanya masing-masing,” ucapnya.
Sementara itu bar dan operasional manager Deus ex Machina Arif menyebutkan bahwa pihak Deus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dalam operasionalnya dimana pengunjung di cek suhu tubuhnya, apabila tidak membawa masker tidak diperbolehkan masuk ke Deus dan jumlah pengunjung nya juga diatur yang biasanya kapasitas nya mencapai 200 orang saat ini hanya diperbolehkan setengahnya saja sehingga penerapan jaga jarak tetap terjaga. (bs)