FESTIVAL PANTUN BASE LOLOAN DIBANJIRI PEMINAT

JEMBRANA – Festival Pantun Base Loloan yang digelar sejak tanggal 5 Desember 2020 ditutup pada tanggal 20 Desember 2020. Peserta mengikuti festival ini dengan sistem daring. “Peserta mengirimkan sejumlah pantun karyanya melalui email festivalpantunbaseloloan@gmail.com,” kata inisator Festival Pantuan Base Loloan, Eka Sabara, Senin (21/12/2020).

Menurutnya, sampai tanggal 20 Desember 2020 pada jam 20.59 wita, sebanyak 19 peserta telah mengirimkan pantun-pantun karyanya.

“Festival ini diadakan oleh Komunitas Budaya Ngopi Djembrana sebagai ajang kepedulian melestarikan sastra lama Melayu Loloan, bekerja sama dengan Komunitas Kalangan Katu Lampe KAKALAM sebagai dewan juri penilai pantun pantun karya yang masuk. Penilaian dilakulan pada tanggal 21 Desember 2020 di KAKALAM Loloan,” jelas Eka.

Budayawan Loloan ini memaparkan, jumlah pantun yang sebanyak 143 pantun dari 19 peserta. Dikatakan, pantun yang masuk, selain dinilai juga akan dibukukan dengan judul Pantun Base Loloan I tahun 2020.

“Yang unik kegiatan yang baru pertama kali ini diadakan mendapatkan simpatik dari berbagai asal daerah. Peserta ada yang berasal dari Papua, Japan bahkan juga dari Australia Barat,” ujar Eka Sabara.

Ditegaskan Eka, Festival Pantun Base Loloan akan diadakan setiap tahunnya di Tanjung Tangis Muare, sebagai bentuk pelestarian dan kepedulian terhadap sastra lama Melayu berupa pantun Melayu Loloan. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *