DENPASAR – Pinjaman daerah untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 1,5 trilyun akan digunakan untuk pengadaan dan pematangan lahan serta pembangunan fisik kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Gunaksa Klungkung. Itu disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam rapat paripurna DPRD Bali, Kamis (26/11/2020).
“Besaran pinjaman dana PEN telah memperhitungkan kemampuan dan kepastian untuk tetap bisa melanjutkan program-program prioritas dalam RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali 2018-2023,” jelas Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga mengapresiasi saran anggota DPRD Bali agar RSUD Bali Mandara kedepan diarahkan menjadi rumah sakit terakreditasi internasional dan menyediakan dukungan unggulan yang mendukung pariwisata (health tourism and wellness tourism). Selain itu, Gubernur juga sependapat atas saran anggota dewan untuk melakukan upaya peningkatkan struktur ekonomi Bali dengan mendorong pembangunan dan pengembangan pertanian modern, pengembangan sektor industri, UMKM dan ekonomi kreatif, serta optimalisasi Perusda/BUMD untuk bersinergi dan saling mendukung dengan sektor pariwisata sebagai penggerak perekonomian Bali.
“Untuk menjaga kedaulatan pangan telah dilaksanakan upaya-upaya pengembangan padi lokal dan unggul termasuk padi hibrida pada lahan-lahan sawah di Bali yang merupakan food eastate warisan leluhur orang Bali. Disamping itu telah diupayakan juga pengembangan pangan lokal yang cocok tumbuh di Bali seperti jagung, umbi-umbian termasuk porang,” papar Koster.
Sementara terkait wacana pembentukan RUU Minuman Beralkohol, Gubernur mengatakan, kita perlu bersikap kritis mencermati substansi materi RUU tersebut agar tidak merugikan kepentingan Bali, baik kepentingan ekonomi, kepentingan agama adat budaya, maupun kepentingan lainnya.
Terhadap ketersediaan air bersih di Nusa Penida, kata Gubernur Koster, telah dimanfaatkan sumber mata air yang diambil dari Guyangan dan akan dilanjutkan dengan pengembangan jaringan perpipaan. Terhadap ruas jalan di Nusa Penida kita akan dorong untuk peningkatannya melalui dukungan APBD dan APBN. (bs)