JAKARTA – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Riau I, Effendi Sianipar, meminta polisi menindak tegas dan segera menangkap sekelompok pemuda yang menyerang kantor PWI Riau, Minggu (19/7) dini hari. Akibat serangan tersebut, seorang Satpam kantor PWI Riau, Ucok Oskar Delahoya Marbun, terluka.
“Perusakan terhadap benda apapun tidak dibenarkan. Kami minta polisi segera menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” ujar Effendi Sianipar Minggu (19/7/2020).
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, pers merupakan salah satu pilar demokrasi di Indonesia. Sebaiknya, jika ada permasalahan diselesaikan dengan cara bijak dan tidak melakukan kekerasan.
Ia berharap kejadian serupa tersebut tidak terjadi di manapun. Sehingga, negara ini bisa aman dari gangguan kamtibmas. “Peran pers sangat besar dalam membangun bangsa. Sebaiknya, kita semua menghormati itu,” tandasnya.
Diketahui, sekelompok pemuda tidak dikenal menyerang kantor PWI Provinsi Riau di Kota Pekanbaru pada Minggu dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB. Seorang petugas Satpam mengalami luka akibat insiden tersebut.
Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang, mengutuk keras aksi penyerangan dan perbuatan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut kepada sekuriti PWI. “Kami tidak bisa menerima perbuatan dan yang dilakukan oleh sekelompok orang ini. Oleh karena itu, kami secara tegas meminta aparat hukum yakni pihak kepolisian untuk mengusut dan menangkap pelaku aksi penyerangan terhadap sekuriti kita,” ujar Zulmansyah, melalui keterangan tertulisnya di Pekanbaru.
Kantor PWI mengalami kerusakan pada gerbang pintu masuk yang dirusak dan dirubuhkan oleh pelaku. Tidak hanya itu, Satpam Kantor PWI Riau yang bernama Ucok pun tak luput menjadi sasaran penyerangan. Korban mengalami luka pada bagian kepala akibat dipukul menggunakan benda tumpul oleh pelaku.
Insiden ini berawal dari tabrakan yang dilakukan salah seorang dari kelompok tersebut kepada Ucok Oskar Delahoya Marbun. Karena ingin mendamaikan, Ucok menahan sepeda motor dan menyuruh pelaku yang masih remaja tersebut memanggil orangtuanya.
Namun, ia mengatakan remaja tanggung tersebut justru membawa sekelompok pemuda lainnya dan menyerang Kantor PWI. Dan sekitar pukul 02.30 WIB, ada kurang lebih 50 orang datang menyerang Kantor PWI.
Kecaman pun datang dari Ketua Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), H. Dheni Kurnia. Mantan Ketua PWI Riau dua periode ini mengungkapkan, perbuatan tersebut tidak bisa dibenarkan. Ini sudah termasuk perbuatan anarkis dan harus segera diusut tuntas.
“Kita tidak bisa menerima perbuatan yang dilakukan oleh sekelompok orang ini. Secara tegas kita meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menangkap pelaku aksi penyerangan ini secepatnya,” tegas H. Dheni Kurnia yang juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Riau ini.
“Kita minta polisi segera menangkap pelaku dan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” pintanya yang didampingi Sekretaris JMSI Riau, Bambang Irawan Syahputra.
Disebut Dheni, JMSI sebagai organisasi perusahaan pers yang pemiliknya juga banyak sebagai anggota PWI Riau, tak akan tinggal diam atas peristiwa ini. “JMSI akan terus memantau setiap perkembangan kasus ini. Karena ini sudah menyangkut marwah PWI,” ucapnya, sambil berharap, setelah laporan polisi ini, pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Dheni. (bs)