ANAK BELUM DITERIMA DI SMA/SMK NEGERI, MENGADU KE DPRD BALI

SISWA TERCECER HARUS TERTAMPUNG

DENPASAR – Para orangtua siswa dari Gianyar, Denpasar dan Badung mengadu ke DPRD Bali, Jumat (10/7), karena anak mereka belum diterima di SMA/SMK negeri. Sementara kalau sekolah di swasta mereka mengaku tidak mampu, apalagi kondisi ekonomi keluarga lesu karena pandemi Covid-19.

Para orangtua siswa mengadu ke DPRD Bali karena anaknya belum diterima di SMA/SMK negeri. Foto: Humas DPRD Bali

Para orangtuwa siswa tersebut diterima Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama, didampingi Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Gusti Putu Budiarta, serta sejumlah anggota DPRD Bali. Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Bali menegaskan bahwa pihak DPRD Bali sudah berkoordinasi langsung dengan Gubernur Bali, Wayan Koster, untuk membereskan masalah penerimaan peserta didik baru.

“Tadi saya hubungi Pak Gubernur. Ini masih ada masalah. Mari kita selesaikan. Pak Gubernur sepakat untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Adi Wiryatama.

Dikatakan, dirinya dan Gubernur Koster sepakat kalau harus menambah rombel, atau membangun sekolah lagi akan dilakukan. “Kita lihat di lapangan dengan kebijakan Pak Gubernur sudah ada tambahan dua kelas. Dua rombel. Tapi ternyata masih ada yang tercecer,” jelasnya.

Kalau kurang dananya, menurut dia, DPRD Bali akan men-support penganggarannya. Intinya, siswa yang tercecer agar bisa tertampung. “Dengan catatan yang sudah terdaftar di suatu sekolah jangan lagi pindah atau yang sudah terdaftar di sekolah swasta jangan ditarik lagi. Supaya tidak menimbulkan masalah seperti dulu pernah terjadi. Dulu sekolah swasta datang ramai-ramai ke sini mengadu tidak dapar siswa. Intinya yang tercecer kita usahakan dapat sekolah,” ujarnya. Menurut mantan Bupati Tabanan ini, tidak ada alasan sekolah penuh. Sebab, Gubernur Koster dan Ketua DPRD Bali sudah sepakat. “Kalau sekolahnya penuh, buat kelas sore. Pagi-sore. Kalau kelasnya masih kurang, masih ada ruang kita tambah kelas,” tandasnya. (bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *